Bane Raja Manalu Akan Jadikan Bagak Fun Bike Sebagai Agenda Rutin

Bane Raja Manalu menyatakan bahwa Yayasan Bagak akan menjadikan Bagak Fun Bike sebagai agenda rutin di Kota Pematangsiantar dan Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

Bane menyebut, kegiatan Bagak Fun Bike akan dapat menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan. Selaku pendiri Yayasan Bagak yang memiliki misi membina masyarakat agar merdeka secara keuangan, Bane menilai bahwa bersepeda bisa memperluas pergaulan dan menambah silaturahmi yang dapat berdampak pada bisnis.

'Hal ini adalah bagian dari mewujudkan mimpi saya menjadikan banyak orang merdeka secara keuangan. Mimpi saya ini juga kita harapkan menjadi mimpi bersama agar semakin banyak masyarakat yang merdeka secara keuangan di Sumatera Utara," ujar Bane.

Menurut Bane, festival yang terjadwal akan menjadi magnet untuk mengunjungi Kota Pematangsiantar maupun Kabupaten Simalungun. Bukan hanya Bagak Fun Bike, tetapi juga kegiatan maupun festival lain.

"Bayangkan kalau ada 100 kegiatan dalam setahun yang sudah terjadwal. Ini menjadi daya tarik bagi Kota Pematangsiantar," katanya.

Lebih lanjut, Bane juga menyampaikan apresiasi kepada sekitar 200 pesepeda peserta Bagak Fun Bike. Mereka terlihat antusias mengikuti kegiatan olahraga yang memiliki rute sejauh 10 kilometer tersebut.

Datang dari berbagai komunitas pesepeda di Siantar hingga Simalungun, Bagak Fun Bike kali ini mencatatkan peserta termuda di usia 8 tahun, dan paling tua 63 tahun.

Bane menambahkan, Bagak Fun Bike ini merupakan bagian rangkaian Road to Local Fest yang akan dipuncaki pada 28 Oktober mendatang. Nantinya, juga akan ada festival kuliner dan festival band.

Monika Simarmata, salah seorang peserta Bagak Fun Bike sepakat bahwa kegiatan yang dilaksanakan Yayasan Bagak itu menjadi agenda rutin di Kota Pematangsiantar. Terlebih, kegiatan fun bike jarang diadakan selama beberapa tahun terakhir.

"Kagiatan tadi sangat Bagak, semua happy. Kita harapkan kegiatan seperti ini ditingkatkan. Kami doakan Bane Raja Manalu sukses dalam karier. Apa yang menjadi mimpi Bagak adalah menjadi mimpi kita bersama," ujar Monika.