Jumlah jemaah haji embarkasi Makassar, Sulawesi Selatan yang meninggal dunia di Arab Saudi bertambah menjadi 16 orang dari sebelumnya 12 orang.
"Sampai hari ini untuk Embarkasi Makassar jamaah haji yang meninggal pada pelaksanaan ibadah haji sebanyak 16 orang jamaah," kata Humas Kemenag Sulsel, Mawardi Sirajuddin, Sabtu (1/7).
Berdasarkan data yang diterima dari Kemenag Sulsel per tanggal 1 Juli 2023, jemaah haji Embarkasi Makassar yang meninggal di Arab Saudi berasal dari Sulsel sebanyak 7 orang, Sultra 1 orang, Sulbar 1 orang, Maluku Utara 4 orang, Papua 1 orang dan Papua Barat 2 orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan rincian jenis kelamin jemaah haji wafat di Arab Saudi yakni, laki-laki sebanyak 9 orang dan perempuan sebanyak tujuh orang.
Mawardi menyebutkan rata-rata jemaah yang meninggal dunia saat melaksanakan ibadah haji mengalami sakit dan juga faktor usia.
"Iya, rata rata disebabkan karena sakit pernafasan akut atau sesak nafas, sebagian besar lansia. Ada juga beberapa karena jantung," ungkapnya.
Seiring dengan jemaah menyelesaikan lontar Jamarat, kata Mawardi, kondisi Masjidil Haram akan mulai dipadati jemaah dari berbagai negara.
Dia berharap jemaah haji Indonesia agar bijak dan lebih mengutamakan keselamatan dan kesehatan masing-masing
"Sehingga pelaksanaan Thawaf Ifadhah dan Sa'i nanti dapat terlaksana dengan aman dan lancar," jelasnya.
Kemenag Sulsel mengimbau jemaah haji agar beristirahat penuh terlebih dahulu untuk memulihkan stamina sebelum menyelesaikan rangkaian rukun dan wajib haji lainnya yaitu Thawaf Ifadlah dan Sa'i di Masjidil Haram dilanjutkan Tahallul Tsaani/Kedua.
"Rangkaian Thawaf Ifadlah dan Sa'i membutuhkan ketahanan fisik yang prima, terlebih bagi jemaah lansia dan risiko tinggi (risti). Saya menghimbau agar jemaah haji agar istirahat dulu hingga bus shalawat yang akan membawa jemaah dari hotel ke Masjidil Haram pergi pulang kembali beroperasi," kata Mawardi.
Bus shalawat akan mulai beroperasi kembali pada 14 Zulhijjah 1444H atau 2 Juli 2023. Layanan katering pada hotel di Makkah akan mulai diberikan kembali pada 16 Zulhijjah 1444H atau 4 Juli 2023.
(mir/bmw)