Bank Rakyat Indonesia atau BRI menyatakan mendukung penuh perwujudan ekosistem kopi di dalam negeri, yang memiliki begitu banyak potensi, termasuk di sektor hilir.
Direktur Utama BRI, Sunarso, menegaskan dukungan tersebut sebagai respons atas keberhasilan Mandie Soengkono menduduki peringkat kedua World Cup Testers Championship 2023, setelah sebelumnya keluar sebagai juara di Indonesia Cup Testers Championship.
"Visi kita adalah menjual kopi dengan nilai tambah yang maksimal. Visinya itu, dan sudah barang tentu dijual secara global," ujar Sunarso.
Indonesia Cup Testers Championship adalah bagian kegiatan BRI & Pegadaian Indonesia Coffee Festival (ICF) 2023 pada awal Juni silam. IFC merupakan hasil kerja sama antara Specialty Coffee Association of Indonesia (SCAI) dan PMO Kopi Nusantara, platform multi-stakeholders partnership industri kopi di Indonesia yang diinisiasi oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Sunarso menyatakan, BUMN terus mendukung hilirisasi kopi nasional. Selain itu, BRI juga terus mendorong kebutuhan industrialisasi kopi, salah satunya dengan mendukung talenta-talenta berbakat untuk terus belajar dan menjadi juara dunia.
Dukungan itu diwujudkan antara lain lewat komitmen memenuhi kebutuhan industrialisasi produk pangan tersebut, khususnya komoditas kopi, bekerja sama dengan semua stakeholders di PMO Kopi Nusantara.
Sunarso mengungkapkan, perseroan telah memetakan setidaknya empat strategi. Pertama, dari sisi on farm atau di ladang, mulai analisis tanah, rekomendasi dan penyediaan pupuk, benih hingga pestisida.
"Atau bahkan jika perlu bebas dari pestisida menjadi kopi organik," kata Sunarso.
Kedua, terkait teknologi untuk mekanisasi pertanian, lengkap dengan pendampingan agronomis dan budidaya. Ketiga, ketika panen masuk fase off-farm maka akan dilakukan pengolahan pasca panen, termasuk pemberian modal kerja seperti KUR, distributor financing.
Tak lupa, penyediaan off taker, kemudian capacity building dan workshop. Lalu keempat, kehadiran project leader untuk supervisi bisnis hingga koordinasi kegiatan dalam upaya membentuk ekosistem bisnis berkelanjutan.
Menurut Sunarso, ekosistem tersebut perlu disokong berbagai pihak, seperti banking dan financial institution untuk pendanaan.
"Kemudian penguatan sarana produksi, teknologi research and development, perlu adanya pendampingan budidaya dan off taker, dan harus di-cover asuransi supaya untung dan aman. Hal ini sudah ada semuanya pada ekosistem Program Makmur Kopi yang kami jalankan di PMO Kopi Nusantara," katanya.
Senada, Erick Thohir pun menyatakan bahwa kesuksesan Mandie menjadi contoh dari hasil investasi SDM yang dilakukan Indonesia.
"Investasi di sumber daya manusia, investasi di generasi muda, investasi riset dan pengembangan, investasi di inovasi adalah kunci menjaga pertumbuhan Indonesia hingga 2045," ujar Erick.
Sementara, Ketua SCAI, Daryanto Witarsa, menjelaskan bahwa ajang kompetisi dan pameran akan terus digiatkan di Indonesia.
"Antusiasme masyarakat Indonesia dalam pengembangan industri kopi nasional sangat besar. Kita harus wadahi antusiasme ini dengan baik agar bisa menjadi mendorong potensi Indonesia menjadi kiblat kopi dunia," ucap Daryanto yang juga aktif sebagai Wakil Ketua II PMO Kopi Nusantara.
Pada World Cup Testers Championship 2023, Mandie menjadi juara dua setelah mengalahkan Andrii Vasyliev dari Ukraina dan Oretis Sfiris dari Yunani, di mana dirinya berhasil menebak tujuh dari delapan gelas dengan benar pada babak final.
Skor Mandie pun sama dengan juara pertama, Young Baek dari Australia, hanya terpaut waktu saja. Pencapaian ini menjadi prestasi berharga bagi Indonesia, terlebih Mandie adalah satu-satunya cup tester perempuan yang masuk babak final.
(adv/adv)