Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka meminta para relawan se-Jateng yang berkumpul di Solo itu tak terburu-buru mendorong dirinya jadi cawapres untuk Pemilu 2024.
Dia malah meminta para relawan itu agar fokus di Pilpres 2024. Kalimat 'fokus di pilpres' diucapkan Gibran setidaknya empat kali di depan seribu lebih relawan.
Awalnya, Gibran menyinggung namanya yang masuk di berbagai survei elektabilitas. Mulai dari survei calon Gubernur Jawa Tengah, DKI Jakarta, hingga wakil presiden. Nilai Gibran pun cukup tinggi di survei-survei tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu angka-angkanya sebenarnya saya agak kaget. Karena saya ini nggak pernah muter ke mana-mana. Saya dapat angka yang tinggi itu mungkin karena bapak ibu semua yang sudah menyuarakan kinerja saya," kata putra sulung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) itu di depan para relawan, kemarin.
Gibran kemudian meminta agar para relawan tidak terlalu semangat mendorongnya di Pemilu 2024 mendatang.
"Bapak ibu santai aja. Sekali lagi saya tegaskan enggak perlu memikirkan saya. Kita fokus ke pilpres dulu," ucapnya.
Kata-kata tersebut kemudian diulangi kembali pria yang dikenal sebagai politikus PDIP itu.
"Enggak perlu memikirkan saya nanti saya kemana, nanti saya ke sini, saya ke sana, santai saja. Kita fokus ke pilpres dulu," katanya.
Namun Gibran tidak menyebut siapa capres yang harus didukung para relawan. Mereka diberi kebebasan untuk memutuskan pilihan masing-masing.
"Saya tidak akan mengarahkan bapak ibu semua ke capres ini capres itu. Karena saya yakin teman-teman relawan ini orang yang kritis semua," katanya.
Lalu Gibran lagi-lagi meminta agar para relawan untuk fokus di Pilpres 2024.
"Jadi sekali lagi, enggak perlu mikirkan saya. Fokus pilpresnya dulu. Gitu nggih (begitu ya)," katanya.
Gibran kemudian diam sejenak sambil menatap para relawan. Diamnya Gibran tersebut agaknya oleh sebagian relawan dianggap sebagai 'kode'.
"Kode... kode...," kata salah satu relawan.
"Ditangkap, Mas," seru relawan lain.
Kalimat-kalimat imbauan 'fokus di pilpres' kembali muncul di ujung pidato Gibran setelah ia meminta para relawan untuk bersabar. Ia mengatakan saat ini masih banyak pekerjaan yang harus dituntaskan di Kota Solo.
"Tunggu waktunya bapak ibu nggih. Jangan terburu-buru. Nanti pasti ada keputusan yang terbaik. Santai aja. Kita fokus di Pilpres," katanya.
Koordinator acara sekaligus Ketua Umum Relawan Rejo Semut Ireng, Paulus Ekasanto Dibyo Condro Wibowo, mengatakan kegiatan bertajuk Nyawidji Kumpul Sedulur Jateng Tambah Bakoh itu dihadiri 1.200 relawan dari sembilan kelompok relawan di Jawa Tengah.
Acara tersebut digelar untuk menjalin hubungan yang lebih dekat dengan Gibran setelah dua periode mengawal Kepemimpinan Presiden Jokowi. Ia mengklaim acara tersebut sama sekali tidak mengarah bermuatan politik.
"Silaturahmi ini tidak ada bicara politik, karena elemen relawan yang hadir bukan lah berbasis gerakan politik. Berkumpul adalah ajang menjalin kebersamaan, kerukunan dalam soliditas antar relawan agar tambah bakoh," katanya di lokasi.
Sebagai informasi, Gibran yang merupakan kelahiran 1 Oktober 1987 (saat ini 35 tahun) masih terkendala apabila ingin menjadi bakal calon dalam Pilpres 2024. Pasalnya di dalam UU Pemilu saat ini diatur usia minimal bakal calon dalam Pilpres adalah 40 tahun.
Akan tetapi materi pasal yang membatasi umur bakal calon dalam Pilpres itu tengah digugat ke Mahkamah Konstitusi (MK). Salah satu penggugat materi syarat usia calon peserta Pilpres dalam UU Pemilu adalah dari PSI dan Partai Garuda.
(syd/kid)