Syahrul Yasin Limpo Bisiki Jokowi saat Jumpa Pers Food Estate Keerom

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo ikut kunjungan kerja Presiden Jokowi usai diperiksa dalam kasus korupsi Kementerian Pertanian (Kementan).

Jokowi mengajak Syahrul mengecek kondisi jagung di lumbung pangan atau food estate di Keerom, Papua. Mereka memantau perkembangan pangan yang ditanam tiga bulan lalu.

"Ini adalah jagung yang kita tanam tiga bulan lalu, tepatnya 107 hari yang lalu. Hasilnya ini ada yang sudah bagus-bagus, tetapi ada yang masih terlalu banyak air," kata Jokowi di Keerom, Kamis (6/7).

Syahrul berada di sisi kiri Jokowi selama jumpa pers. Ia dan Jokowi tampak sama-sama mengenakan topi caping khas petani.

Ada beberapa momen saat Jokowi meminta bantuan Syahrul untuk menjelaskan. Misalnya, saat ia menjelaskan kemampuan produksi lahan di Keerom.

"Ini sudah 7 ton per hektare. Kalau standar nasional?" kata Jokowi sambil menoleh ke Syahrul.

"Lima koma enam," ucap Syahrul berbisik.

"Lima koma enam ton per hektare," ujar Jokowi mengikuti Syahrul.

Jokowi juga sempat menugasi Syahrul untuk mempersiapkan sistem pengelolaan lumbung pangan. Dengan demikian, pengelolaan bisa diserahkan sepenuhnya ke pemerintah daerah.

"Pelaksanaannya kalau Pak Mentan sudah percobaan, sudah kelihatan semuanya, mestinya sudah otonomi, tanggung jawab Pak Bupati," ujar Jokowi.

KPK telah memanggil Syahrul untuk diperiksa tentang kasus korupsi di Kementan. Berdasarkan surat yang didapatkan CNNIndonesia.com dari sumber internal KPK, Syahrul sudah diusulkan menjadi tersangka.

Jokowi merespons hal itu dengan wejangan kepada menteri-menterinya. Dia kembali mengingatkan agar anak buahnya hati-hati mengelola anggaran.

"Kan bolak-balik saya sampaikan, hati-hati mengelola keuangan negara karena kita mengelola anggaran kementerian ini gede banget, harus diawasi, harus dikontrol, harus dicek," ucap Jokowi di Pasar Menteng Pulo, Jakarta, Kamis (15/6).