Komnas HAM Klaim Diminta OPM Jadi Negosiator Pembebasan Pilot Susi Air

CNN Indonesia
Kamis, 06 Jul 2023 20:54 WIB
Komnas HAM Papua mengklaim diminta jadi negosiator pembebasan pilot Susi Air Kapten Philips yang disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya.
PIlot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, disandera KKB di bawah kepemimpinan Egianus Kogoya di Nduga, Provinsi Papua Pegunungan. (Dok. Arsip Istimewa)
Jakarta, CNN Indonesia --

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Papua mengklaim diminta oleh milisi Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) pimpinan Egianus Kogoya menjadi negosiator dalam upaya pembebasan pilot Susi Air Kapten Philips Mark Mehrtens.

TPNPB-OPM adalah milisi yang disebut aparat Indonesia dengan sebutan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

"Komnas HAM Perwakilan Papua telah diminta oleh kelompok TPNPB melalui juru bicaranya," kata Ketua Komnas HAM Papua Frits Ramandey di Youtube Komnas HAM, Kamis (6/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Frits mengatakan permintaan itu dilayangkan TPNPB-OPM sekitar dua bulan setelah mereka menyandera Philips atau pada April lalu. Pihaknya pun mengaku memantau penyanderaan pilot asal Selandia Baru itu.

"Penyanderaannya pada 7 Februari, lalu Komnas HAM Papua diminta pada 6 April untuk melakukan pemantauan tim semacam negosiator," ujarnya.

Dia juga mengklaim telah melakukan upaya negosiasi itu. Menurut Frits, Komnas HAM berhasil menunda TPNPB-OPM melakukan eksekusi terhadap Philips yang rencananya dilakukan pada 1 Juli lalu.

"Dan itu jadi perhatian kami, dan ada keberhasilan di situ karena ancaman penembakan tidak terjadi pada tanggal 1 Juli, itu berkat negosiasi," ucap Frits.

"Berkat pemantauan, berkat bagaimana Komnas HAM memberikan pandangan-pandangan terkait hak asasi manusia," imbuhnya.

Sebelumnya, Kapten Philip mengaku dirinya diancam bakal ditembak jika pemerintah tidak melakukan negosiasi dengan KKB. Dalam video yang tersebar pada 27 Mei lalu, ia menyebut KKB memberikan tenggat dua bulan atau hingga akhir Juli 2023.

"Jika itu (negosiasi) tidak terjadi dalam waktu dua bulan, mereka mengatakan akan menembak saya," kata Philip Mark Mehrtens dalam video yang dibagikan.

Sementara itu, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menegaskan tidak ada batas waktu tertentu terkait proses negosiasi tersebut. Ia pun mengatakan upaya pembebasan Pilot Susi Air masih terus dilakukan.

"Tenggat waktunya enggak bisa tentukan, yang jelas saya sampaikan kepada Pak Pangkogabwilhan III maupun Pak Pangdam untuk terus melaksanakan negosiasi," kata Yudo kepada wartawan di Mabes Polri, Jumat (30/6).

(yla/tsa)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER