Potret Buram Polri, Menegakkan Hukum dengan Melanggar Hukum

Pada kesempatan yang sama, Kapolri Listyo Sigit Prabowo menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat yang merasa tersakiti atas ulah anak buahnya. Ia pun menjadikan peringatan HUT Bhayangkara 2023 sebagai momentum Polri untuk melakukan evaluasi.

"Tak ada gading yang tak retak, untuk itu dengan segala kerendahan hati kami mengucapkan permohonan maaf atas perbuatan yang menyakiti hati masyarakat," ujar Listyo dengan nada bergetar.

Listyo juga menyarankan agar masyarakat yang memiliki keluhan untuk mengadu melalui program Jumat Curhat. Ia mengklaim program tersebut hadir menindaklanjuti arahan Jokowi agar Polri dapat mendengarkan seluruh keluhan dari masyarakat.

Lihat Juga : Seabrek PR Polri dari Jokowi: Jangan Ada Blok hingga Tumpul ke Atas

"Polri meningkatkan kehadiran di tengah-tengah masyarakat dengan turun langsung melalui program Jumat Curhat yang dilakukan mulai dari Kapolda, Kapolres hingga Kapolsek," tuturnya.

Listyo mengklaim melalui interaksi antara masyarakat dengan jajaran kepolisian wilayah tersebut, pihaknya dapat terus melakukan evaluasi dan perbaikan

"Sebagai contoh ujian pembuatan SIM yang sulit kami melakukan perbaikan sehingga pelayanan SIM menjadi lebih mudah namun tetap memprioritaskan aspek keselamatan dan keterampilan," tuturnya.

Dalam aspek penegakan hukum, Listyo mengaku telah memerintahkan jajarannya untuk dapat mengedepankan restorative justice terhadap kasus-kasus tertentu.

Kendati demikian, ia mengklaim terhadap kasus yang mencederai rasa keadilan masyarakat mengancam jiwa atau keselamatan dan berdampak luas, penindakan tetap dilakukan secara tegas tanpa pandang bulu.

Sementara Kadiv Humas Mabes Polri menilai sejumlah catatan yang dipaparkan IPW dan KontraS merupakan kritik yang membangun agar dapat melayani masyarakat lebih baik lagi.

"Polri sangat berterima kasih. Sehingga kita menyadari apa yang menjadi kritik dan saran masyarakat tadi bisa kita perbaiki ke depan untuk bisa menjadi pelayan yang lebih baik, pengayom, pelindung masyarakat lebih baik lagi sesuai dengan harapan masyarakat," ujarnya saat dihubungi, Jumat (7/7).

Ia pun menjelaskan perintah Kapolri sangat tegas terhadap anggota yang melanggar peraturan dan menyalahgunakan wewenang.

"Apabila ada anggota Polri yang melanggar ketentuan, maka Pak Kapolri tidak segan akan menindaknya. Polri akan menindak tegas siapapun yang telah melanggar ketentuan yang berlaku. Intinya bahwa oknum tidak boleh berlindung di institusi kepolisian, dan kepolisian tidak akan melindungi oknum," tegasnya.