Seorang tahanan Polres Pandeglang, berinisial BC (23), tewas di dalam rutan. Dia merupakan tersangka Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) karena menjajakan dua siswi SMP ke pria hidung belang.
Tersangka BC sempat diomeli habis-habisan oleh Mensos Tri Rismaharini. Saat itu Risma mendatangi Mapolres Pandeglang, pada Selasa (20/6) lalu. Tersangka tewas di dalam Rutan Mapolres Pandeglang, pada Selasa (4/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nah, pas di Pandeglang ketemu tuh sama saudara (saya), bahwa katanya anak kita itu meninggal dan pas meninggalnya itu enggak diperlihatkan di situ mayatnya, berarti dari pagi itu dibawa ke rumah sakit Pandeglang, sudah di freezer itu anak itu," ujar Agus, paman korban, kepada awak media, Sabtu (8/7).
BC ditangkap bersama temannya berinisial AL (21) oleh Satreskrim Polres Pandeglang, pada 16 Juni lalu. Dia diduga menjajakan dua siswi SMP kepada pria hidung belang seharga Rp300 ribu.
Sebelum diketahui meninggal, keluarga akan menjenguk BC di balik jeruji besi. Namun keluarga dilarang oleh petugas Polres Pandeglang dengan alasan ada kunjungan dari Polda Banten. Keluarga pun menuruti perintah tersebut.
"Saudara itu mau ngebesuk hari Selasa itu, ternyata pas nyampe di sana enggak bisa, katanya lagi ada kunjungan Polda. Pulang lagi aja katanya gitu. Ternyata saudara ke Pasar Pandeglang, enggak lama di telepon bahwa meninggal, saudara kaget trus balik lagi ke sana (Polres Pandeglang)," ujarnya.
Pihak keluarga mendapatkan penjelasan dari Polres Pandeglang kalau BC tewas gantung diri. Namun keluarga mengakui kejanggalan tersebut, lantaran tidak boleh ada benda berbahaya masuk ke balik jeruji besi, sedangkan rekaman CCTV yang ada di dalam Rutan Polres Pandeglang pun tak pernah ditunjukkan ke keluarga korban.
Kejanggalan lainnya, polisi beralasan, BC tewas dengan gantung diri menggunakan tali celana. Menurut mereka, tali celana yang berukuran kecil tidak akan kuat menahan berat tubuh BC.
"Saya penasaran, jadi gini apakah bisa tali kolor itu segede jentik yang kecil gitu bisa menggantung diri? Kan, enggak masuk akal. Itu talinya sejengkal-sejengkal, gantungnya itu ke mana? Terus itu tali segede itu enggak bakal kuat buat gantung orang," jelasnya.
Kapolres Pandeglang AKBP Belny Warlansyah maupun Kabid Humas Polda Banten Kombes Didik Hariyanto, belum merespons pesan elektronik yang dikirimkan untuk mengonfirmasi hal ini.