Warga Terdampak Lahar Dingin Semeru Diimbau Bertahan di Pengungsian

CNN Indonesia
Selasa, 11 Jul 2023 04:35 WIB
Warga terdampak yang sedang berada di pengungsian saat ini sebagian besar mengalami trauma dan takut akan terjadi bencana lahar dingin susulan.
Warga mengamati kondisi Jembatan Gantung Kaliregoyo di Dusun Sumberwuluh, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (8/7/2023). (ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya)
Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati mengimbau warganya yang terdampak banjir lahar dingin Semeru agar tetap bertahan di pos pengungsian sampai keadaan benar-benar aman dan kondusif.

"Kami menyarankan untuk tidak pulang dulu dan tetap di pos pengungsian," kata Indah di Balai Desa Jarit Kecamatan Candipuro, melalui keterangan tertulis, Senin (10/7).

Indah menuturkan imbauan itu ia sampaikan sebab banyak warganya yang pulang ke rumah saat pagi hari, dan kembali ke pengungsian saat petang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau pagi mereka pulang ke rumahnya, ketika sore hari mereka ke pos pengungsian, tetapi sebagian tidak kembali pulang menunggu cuaca bagus," ucapnya.

Ia menyebut warga terdampak yang sedang berada di pengungsian saat ini sebagian besar mengalami trauma dan takut akan terjadi bencana lahar dingin susulan.

Demi memberikan keamanan, saat ini pemerintah akan fokus kepada perbaikan infrastruktur yang rusak akibat bencana lahar dingin itu.

Ia menambahkan bahwa dari beberapa jembatan yang rusak, nantinya akan ditangani oleh BNPB, Kementerian PUPR dan Pemerintah Provinsi.

"Mulai dari jembatan nasional sampai jembatan desa yang putus ada lima, dan itu akan segera ditangani, termasuk jembatan nasional itu ditargetkan empat bulan sudah selesai," katanya.

Indah meminta warganya tak perlu khawatir sebab kebutuhan pengungsi di beberapa balai desa, di wilayah Kecamatan Candipuro juga sudah tertangani dengan baik.

Bahkan telah banyak bantuan yang diterima mulai dari Pemerintah Provinsi, Pemerintah Daerah, Lembaga dan beberapa komunitas turut memberikan bantuan sosial.

"Kebutuhan pengungsi sudah bagus dan tadi Bu Gubernur juga berkesempatan memberikan santunan dan bantuan sosial kepada warga di pengungsian," ucapnya.

Pemkab Lumajang menetapkan masa tanggap darurat selama 14 hari, menyusul terjadinya banjir lahar dingin Gunung Semeru yang menerjang beberapa desa.

"Saya sudah menetapkan tanggap darurat selama 14 hari, saya menugaskan Pak Sekda untuk menunjuk satgas darurat bencana," kata Bupati Lumajang Thoriqul Haq saat meninjau lokasi pengungsian di Balai Desa Jarit Kecamatan Candipuro, Jumat (7/7/) malam.

Menurut Thoriq, cuaca ekstrem dengan intensitas hujan tinggi selama beberapa hari ini mengakibatkan banjir dan tanah longsor di beberapa wilayah.

(frd/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER