Hasto Bantah Effendi Simbolon Keluar PDIP: Sekali Merah, Tetap Merah

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto membantah isu Effendi Simbolon bakal keluar dari PDIP. Ia menegaskan Effendi tetap menjadi kader partai banteng.

Hal tersebut disampaikan Hasto usai melakukan klarifikasi terhadap Effendi terkait pernyataannya yang dinilai memberi sinyal mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

Lihat Juga : PDIP Belum Putuskan Sanksi ke Effendi Simbolon Terkait Prabowo

"Terkait ada isu-isu Pak Effendi mau ke partai lain, itu juga sama sekali tidak benar. Karena sekali merah, tetap merah," kata Hasto di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (10/7).

Hasto menegaskan Effendi tegak lurus mengikuti arahan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres di Pilpres 2024.

"Akan berjuang di dalam memenangkan Pak Ganjar Pranowo sebagai capres yang diusung oleh PDIP," ujarnya.

Di sisi lain, Hasto menyebut pihaknya belum bisa menyimpulkan apakah pernyataan Effendi terkait Prabowo melanggar aturan partai. Ia hanya menyebut klarifikasi anggota Komisi I DPR RI itu akan menjadi bahan pertimbangan oleh Dewan Kehormatan DPP PDIP.

Hasto menjelaskan PDIP  memiliki dua mekanisme dalam penyelesaian masalah kader. Pertama, melalui rapat dan kemudian teguran serta klarifikasi. Kedua, penyampaian klarifikasi dan ditindaklanjuti dengan rapat DPP.

"Tapi dengan penjelasan tadi, ternyata juga kan sangat objektif pandangan-pandangan yang diterima DPP partai, dewan kehormatan, termasuk kebijakan pertahanan. Karena pertahanan ini kan menyangkut mati hidupnya suatu bangsa," katanya.

Lihat Juga : Effendi Simbolon, Kader PDIP yang Beri Sinyal Dukung Prabowo

Effendi Simbolon sebelumnya sempat menyatakan keinginannya agar Indonesia dinakhodai pemimpin yang andal menjelang Pilpres 2024. Menurutnya, kriteria itu ada di Prabowo.

"Saya pribadi, secara jujur berharap Indonesia dinakhodai pemimpin yang punya keandalan. Secara jujur dan objektif, saya melihat figur itu ada di Pak Prabowo," ujar Effendi usai mengantar Prabowo yang hadir dalam Rakernas Marga Simbolon, Jumat (7/7

Ia menilai Indonesia perlu pengganti Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sanggup berkompetisi di dunia internasional dan menjalin keharmonisan dari Aceh hingga Papua.