Belasan Pemotor Kena Tilang Manual di Operasi Patuh Jaya Hari Pertama

CNN Indonesia
Senin, 10 Jul 2023 18:48 WIB
Kasat Lantas Polres Metro Jakbar Kompol Maulana menyebut masih fokus melakukan sosialisasi, sehingga beberapa pelanggar hanya diberikan teguran lisan.
Sejumlah pengendara motor terjaring razia dalam Operasi Patuh Jaya 2023 di sekitar Jalan Brigjen Katamso, Kemanggisan, Jakarta Barat, Senin (10/7). (CNN Indonesia/Ridwan Apandi)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah pengendara motor terjaring razia dalam Operasi Patuh Jaya 2023 di sekitar Jalan Brigjen Katamso, Kemanggisan, Jakarta Barat, Senin (10/7).

Pantauan CNNIndonesia.com di lokasi, mayoritas pemotor yang terkena tilang tak menggunakan helm. Selain itu ada juga yang tak membawa surat-surat berkendara.

Pengendara yang melanggar itu langsung diberikan surat tilang, namun ada yang hanya diberikan teguran lisan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hari ini ada yang melakukan peneguran, ada juga kami lakukan penindakan. Kalau sifatnya fatal ia tak pakai helm dan tidak bawa surat-surat kami tak segan-segan melakukan penindakan," kata Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Barat Kompol Maulana Karepesina, Senin (10/7).

Maulana mengungkapkan saat ini pihaknya masih fokus melakukan sosialisasi, sehingga beberapa pelanggar hanya diberikan teguran secara lisan.

"Hari sudah berjalan, cuman kita masih melakukan teguran-teguran sekaligus sosialisasi," ujarnya.

"Kalau untuk target operasi Jakarta Barat yang paling diutamakan yaitu Peninsula, karena di sini daerahnya lawan arus dan tak menggunakan helm," ujarnya.

Tak ada penindakan di Jaktim

Sementara itu, Operasi Patuh Jaya yang digelar di Jakarta Timur, petugas kepolisian belum memberikan tilang manual kepada para pelanggar lalu lintas.

Tak ada kendaraan roda dua yang diberhentikan petugas. Mayoritas para pengendara motor memakai helm dan tak ada yang melawan arus. Tak ada surat tilang yang dikeluarkan dari kantong petugas.

Kepala Urusan Pembinaan Operasional (Kaur Bin Ops) Polres Jaktim Danoe Prakoso mengungkap pada hari pertama operasi, petugas belum mengeluarkan surat tilang.

Ia mengatakan pihaknya masih fokus memberikan sosialisasi terkait pelanggaran lalu lintas yang harus dihindari oleh pengendara lalu lintas. Pihaknya memprioritaskan penerapan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) mobile atau tilang elektronik.

"Tidak ada (penindakan), tilang tetap dari ETLE, edukasi, imbauan dan ajakan," kata Danoe.

Namun, Danoe menegaskan petugas tak akan segan untuk melakukan tilang manual atau memberi surat tilang terhadap para pengendara yang melakukan pelanggaran fatal.

"Ada pelanggaran yang menyebabkan kecelakaan lalu lintas maka kita berikan tilang. Itu tilang kita lihat potensinya, kalau sangat berpotensi fatal dalam kecelakaan itu kita berikan tilang. Tapi selama masih bisa kita berikan arahan, teguran kita berikan arahan secara lisan," ujarnya.

"Pelanggaran yang sangat fatal loh ya. Tapi kalau enggak pakai helm kalau bukan di jalan protokol atau arteri utama ya diimbau. Tapi ya kalau sudah lawan arus, situasi lalu lintas itu ramai, ya sangat berpengaruh kan untuk keselamatan dia sendiri," sambungnya.

Terdapat 14 pelanggaran yang menjadi target Operasi Patuh Jaya. Antara lain melawan arus, berkendara di bawah pengaruh alkohol, menggunakan HP saat mengemudi, tidak menggunakan helm SNI, hingga tidak memiliki SIM.

(pan/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER