Pemimpin Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang mengakui tempatnya tersebut menggunakan salam berbahasa Ibrani yang berbunyi 'Shalom Aleichem'. Ia pun mempertanyakan letak permasalahan menggunakan salam tersebut di tempatnya.
"Iya memang ada (salam dari bahasa Ibrani), terus apa problem-nya? Kalau kita [pakai] bahasa Inggris enggak apa-apa. [Pakai] bahasa Ibrani [direspons] ramai," kata Panji dalam program Rully Files yang ditayangkan di YouTube CNNIndonesia TV, Senin (10/7).
Ia mengungkapkan alasan bahasa Ibrani menjadi bagian dari kegiatan belajar mengajar di Al Zaytun. Menurutnya, penggunaan bahasa Ibrani menjadi bagian dari proses perkenalan di pesantren tersebut.
"Ya namanya taaruf, untuk saling kenal mengenal. Perkenalan yang paling baik adalah bahasa dan ini untuk anak-anak yang sedang belajar bahasa," ujarnya.
"Kenalkanlah kalau Assalamualaikum bahasa Arab, kalau good morning dan good apalagi bahasa Inggris, selamat pagi bahasa Indonesia, rahayu ingkang pinanggih bahasa Jawa, Shalom Alaichem bahasa Ibrani. Terus apa?" sambungnya.
Panji mengaku tak ambil pusing dengan maraknya sentimen negatif terkait Shalom Alaichem yang digaungkan digunakannya di lingkungan Al Zaytun.
"Ya tidak ada apa-apa Assalamualaikum diucapkan, kemudian rahayu ingkang pinanggih diucapkan di dalam masjid, shalom diucapkan terus yang lain-lain diucapkan. Apa susahnya, apa jahatnya," kata Panji.
Panji tak menjawab ketika ditanya terkait keberpihakannya terhadap Yahudi. Ia hanya mengatakan bahwa dirinya berpihak terhadap perdamaian dunia khususnya Palestina dan Israel.
"Saya pro perdamaian dunia yang sekarang belum ada perdamaian adalah di Timur Tengah khususnya Palestina dan Israel," ucap Panji.
"Saya ingin mendamaikan dengan kemampuan yang sangat rendah ini. Menyampaikan kepada nusa dan bangsa ini, jalin hubungan supaya kita bisa punya andil mendamaikan," imbuhnya.
Pesantren Al Zaytun menjadi polemik karena dugaan ajaran menyimpang. Pesantren ini menjadi sorotan sejak beredarnya video salat Id campur antara perempuan dan laki-laki pada April 2023.
Selain itu, pesantren Al Zaytun juga disorot lantaran pimpinannya Panji Gumilang menyanyikan lagu 'Havenu shalom alachem' yang viral di media sosial.
Lembaga Bahtsul Masail PWNU Jawa Barat pun mengharamkan orang tua menyekolahkan anaknya ke Al Zaytun lantaran ajarannya dianggap menyimpang dari ajaran Ahlussunnah wal Jamaah.
Buntut polemik ini, Panji dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh Ketua Forum Advokat Pembela Pancasila Ihsan Tanjung terkait kasus dugaan penistaan agama. Laporan terhadap Panji itu terdaftar dengan nomor LP/B/163/VI/2023 SPKT/BARESKRIM POLRI tertanggal 23 Juni 2023.
Bareskrim Polri mengaku tengah mengusut dugaan ujaran kebencian dan penyebaran berita bohong yang dilakukan Panji. Laporan terhadap Panji ini telah naik ke penyidikan.