Pesan Berantai Pembunuhan Diduga Beredar Sebelum Noven Tewas Ditusuk

CNN Indonesia
Selasa, 11 Jul 2023 17:10 WIB
Keluarga Noven mengungkap ada pesan berantai beredar di lingkar pertemanan Noven. Pesan ini mengabarkan soal akan ada pembunuhan.
Ilustrasi. Keluarga Noven menemukan pesan berantai beredar sebelum Noven tewas dibunuh pada 2019 silam. (Foto: Istockphoto/Katarzyna Bialasiewicz)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pesan berantai beredar di lingkar pertemanan Andriana Yubelia Noven Cahya (18) alias Noven, siswi SMK Baranangsiang yang tewas ditusuk orang misterius pada Januari 2019 silam.

Pesan berantai beredar dari mulut ke mulut sebelum peristiwa pembunuhan. Pesan itu mengabarkan bahwa akan ada pembunuhan, tanpa menyertakan detail siapa yang akan dibunuh, kapan dan di mana pembunuhan terjadi. 

Hal tersebut diungkap oleh paman korban, Martinus Dwi Iswanto. Pesan berantai disebut Martinus diketahui saat keluarga membantu mencari bukti-bukti pembunuhan Noven.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sempat beredar pesan berantai itu, hingga akhirnya terjadilah pembunuhan terhadap keponakan saya," kata dia saat ditemui di rumahnya di kawasan Jalan Siliwangi, Cianjur, Selasa (11/7), dikutip dari detikcom.

Menurut Martinus, pesan berantai itu seolah ditutupi baik oleh teman-teman Noven maupun pihak terkait. Tidak ada yang mau berkomentar saat keluarga Noven mencoba menggali lebih dalam soal pesan berantai tersebut.

"Keluarga tidak diberi akses atau bukti lebih saat minta bukti pesan ataupun minta informasi lebih dalam soal pesan berantai yang diduga memang mengarah pada kejadian pembunuhan Noven," kata dia.

Yohanes Bosco Wijanarko, ayahanda Noven, membenarkan ada pesan berantai tersebar sebelum anaknya dibunuh. 

"Kalau terakhir yang saya berhasil dapat itu pesannya disampaikan dari mulut ke mulut, secara obrolan. Tapi bisa jadi ada pesan yang tersebar melalui chat," kata dia.

Dia mengaku sudah pernah mendorong polisi untuk menyelidiki lebih dalam terkait pesan berantai tersebut, namun malah diabaikan. 

"Padahal itu bisa ditelusuri lebih dalam untuk mengungkap kasus pembunuhan Noven. Karena bisa jadi kabar akan terjadi pembunuhan itu awal diungkapkan oleh pelaku. Tapi sayangnya diabaikan, tidak didalami," tuturnya.

Setiap ditanya soal perkembangan kasus pembunuhan anaknya, Yohanes berkata polisi selalu menjawab bahwa kasus masih diselidiki. Namun Yohanes menegaskan pihaknya akan terus berusaha mencari bukti dan mengungkap kasus pembunuhan terhadap anaknya. 

"Saya tidak akan berhenti, kalau perlu nyawa pun dipertaruhkan demi mengungkap siapa pembunuh anak saya," kata dia.

Andriana Yubelia Noven Cahya (18) siswi SMK di Bogor tewas dibunuh pada 8 Januari 2019 silam. Pembunuhan ini terekam kamera CCTV. Namun selama empat tahun kasus berjalan pelaku pembunuhan belum terungkap.

Pihak kepolisian saat itu bahkan menggandeng Federal Bureau of Investigation (FBI) untuk membantu mengidentifikasi wajah pelaku penusukan Noven. Akan tetapi, bantuan alat digital forensik dari FBI belum juga membuat terang identitas pembunuh Noven.

Pada Maret 2023 lalu, Yohanes pun memberanikan diri untuk bersurat ke Presiden Joko Widodo, Mahfud MD, hingga Kapolri agar kasus anaknya bisa segera terungkap. Surat itu dikirimkan Yohanes melalui kantor pos.

Kemudian, awal Juli ini Polresta Bogor Kota menyatakan kasus pembunuhan Noven kembali diselidiki untuk mengungkap pelakunya. 

Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso mengatakan selama proses penyelidikan pihaknya telah memeriksa 34 orang saksi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Tentunya kita akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap orang-orang yang ada di sekitar lokasi tersebut dan orang-orang terdekat untuk mendapatkan sumber keterangan baru dan juga petunjuk-petunjuk baru," kata Bismo kepada wartawan, Kamis (6/7).

 

Baca selengkapnya di sini....

(tim/wis)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER