Polisi Cari Tahu Kebenaran Acara Pertemuan LGBT se-ASEAN di Jakarta

CNN Indonesia
Selasa, 11 Jul 2023 19:05 WIB
Polda Metro Jaya menyatakan pihaknya masih mencari kebenaran informasi soal agenda pertemuan aktivis LGBT se-ASEAN di Jakarta.
Suasana di depan markas Polda Metro Jaya beberapa waktu lalu. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Polda Metro Jaya masih mencari kebenaran informasi soal agenda pertemuan aktivis Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender (LGBT) Se-ASEAN di Jakarta.

"Polda sedang mencari tahu juga, benar atau enggak, di Jakarta benar atau enggak," kata Dirintelkam Polda Metro Jaya Kombes Hirbak Wahyu Setiawan saat dihubungi, Selasa (11/7).

Hirbak menuturkan sampai saat ini dari hasil penelusuran yang dilakukan, pihaknya belum mendapat informasi lanjutan soal kegiatan tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya sedang kita cari tahu benar atau enggak. Kita cek di hotel juga enggak ada, semua acara di hotel juga enggak ada, di tempat lain enggak ada," ucap dia.

Selain itu, Hirbak juga menyebut hingga saat ini pihaknya belum menerima permohonan izin maupun pemberitahuan soal acara LGBT tersebut.

"Sampai saat ini belum ada yang mengajukan izin dan enggak ada pemberitahuan juga," ujarnya.

Sebelumnya terdapat pemberitaan mengenai rencana pertemuan bertajuk ASEAN Queer Advocacy Week (AAW) yang akan digelar di Jakarta bulan ini. Acara ini dikabarkan diorganisasi ASEAN SOGIE Caucus.

Terkait kegiatan ini, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas meminta pemerintah untuk tak memberikan izin.

Kata dia, jika pemerintah memperkenankan agenda tersebut, sama saja telah melanggar ketentuan yang telah ditetapkan oleh konstitusi.

Anwar juga menyinggung pasal 29 ayat 1 UUD 1945 yang menyatakan bahwa negara Indonesia berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.

"MUI mengingatkan dan mengimbau pihak pemerintah agar jangan memperkenankan dan memberi izin terhadap diselenggarakannya acara tersebut," kata Anwar dalam keterangannya, Selasa (11/7).

Bahkan, Anwar mengklaim kegiatan tersebut bertentangan dengan nilai-nilai dari ajaran agama, terutama enam agama yang diakui di Indonesia yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Konghucu.

"Tidak ada satupun dari agama-agama tersebut yang mentolerir praktik LGBT," kata dia.

(dis/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER