Gubernur Jawa Tengah sekaligus bakal calon presiden (Capres) Ganjar Pranowo menilai upaya Presiden Joko Widodo (Jokowi) memindahkan Ibu Kota Negara (IKN) dari Jakarta ke Nusantara di Kalimantan bukan sekadar memindahkan tempat.
"Kenapa pak presiden memindahkan ibu kotanya ke wilayah Kalimantan? Itu bukan pindahkan tempat loh. Tapi memindahkan mindset," kata Ganjar di di Rakernas XVI Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Makassar, Kamis (13/7).
Ganjar mengatakan pemindahan Ibu Kota ke Nusantara akan mewujudkan mimpi Indonesia di masa depan. Baginya, pemindahan ini tak sekadar memindahkan fisik, melainkan juga mengubah perilaku masyarakat Indonesia yang ke depannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia pun berharap pusat pertumbuhan Indonesia dapat terdistribusi secara merata ke berbagai wilayah.
"Nanti ada perilaku, ada cerita ekonomi hijau dan ekonomi biru itu dalam desain besar yang ada di sana. Harapannya biasanya kalau gulanya ditaruh di situ, semutnya akan datang. Maka kemudian apa yang diusulkan tadi bagaimana Kalimantan dikelola, saatnya kita berbicara," kata dia.
Jokowi telah memutuskan memindahkan ibu kota negara Indonesia dari Jakarta ke Nusantara do Kalimantan.
Guna mewujudkan tujuan ini, negara menganggarkan sekitar Rp466 triliun untuk proyek tersebut. Berasal dari APBN, kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU), serta investasi.
Pembiayaan pembangunan IKN sudah dimulai sejak 2022. Duit Rp12 triliun telah digelontorkan pada 2022 dan sekitar Rp23,9 triliun dicairkan untuk pembangunan IKN tahun ini.