Waspada Penipuan, BRI Bagikan Tip Jika Terlanjur Klik Aplikasi Bodong

Advertorial | CNN Indonesia
Rabu, 19 Jul 2023 00:00 WIB
Kasus penipuan online dengan beragam modus operasi masih bermunculan.
Ilustrasi penipuan dengan modus undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp. (Foto: Arsip BRI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kasus penipuan online dengan beragam modus operasi masih bermunculan. Tak jarang, modus yang diterapkan pelaku terlihat terpercaya sehingga korban harus mengalami kerugian materiel maupun non- materiel yang tak sedikit.

Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengeklik sebuah undangan pernikahan berformat APK melalui pesan WhatsApp (WA).

Baru-baru ini modus kejahatan yang menggunakan berkas undangan pernikahan tersebut memakan korban, salah satu nasabah tabungan di Kota Malang, Jawa Timur, yang harus kehilangan saldo di rekeningnya hingga Rp1,4 miliar.

Belajar dari kasus tersebut, Pemimpin Kantor Cabang BRI Malang Kawi, Mohammad Saleh, berharap agar masyarakat dapat lebih waspada dengan tautan aplikasi mencurigakan yang tidak resmi alias bodong.

"Dengan semakin beragamnya modus penipuan secara digital, BRI mengimbau agar nasabah tidak sembarang meng-install aplikasi dengan sumber yang tidak resmi dan tidak dapat dipertanggungjawabkan, salah satunya adalah file APK yang dikirim melalui aplikasi chat tersebut", ucapnya.

Seperti diketahui melalui aplikasi yang tidak resmi atau bodong tersebut membuat korban dengan sadar memberikan persetujuan untuk mengizinkan aplikasi tersebut mengakses aplikasi SMS dan aplikasi lainnya.

"Kejahatan perbankan pun dapat terjadi karena data transaksi perbankan (kode OTP) yang bersifat pribadi dan rahasia dikirimkan melalui SMS. Alhasil, transaksi perbankan melalui mobile banking dapat berjalan sukses", jelasnya.

Namun, bagaimana apabila masyarakat sudah terlanjur mengeklik APK bodong tersebut?

Pada kesempatan berbeda, Corporate Secretary BRI, Aestika Oryza Gunarto, mengungkapkan langkah awal untuk menanggulanginya. Adapun tip yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1. Putuskan koneksi data seluler atau Wifi

Apabila terlanjur mengeklik aplikasi bodong, segera matikan semua koneksi, bisa dengan mengaktifkan mode pesawat atau mengeklik pada ikon data. Dengan koneksi internet yang terputus, pelaku tak bisa mengakses handphone kita dan pengambilan data pribadi pun dapat dihindarkan.

2. Bersihkan data serta cache aplikasi bodong

Dengan langkah ini, pelaku tidak dapat mengakses aplikasi digital banking maupun dompet digital di handphone calon korban dari jarak jauh.

3. Menghapus aplikasi bodong yang sudah terpasang di gawai

Kita tidak mengetahui betapa berbahayanya aplikasi dari sang pelaku. Sebab itu, menghapusnya atau bahkan memformat ulang ponsel ke setelan pabrik menjadi satu-satunya solusi.

4. Mengubah serta mengganti username, pin, dan password mobile banking termasuk email pribadi

Dengan mengubah semua data transaksi tersebut, maka dapat mencegah transaksi perbankan yang dilakukan oleh pelaku kejahatan.

Di luar langkah tersebut, Aestika tetap menekankan agar nasabah dapat mencegah lebih dini dengan tidak mengeklik APK tersebut. Pihaknya juga menyarankan agar segera menghubungi Contact BRI di 14017/1500017 apabila terlanjur meng-install aplikasi bodong tersebut untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Atas berbagai kejahatan social engineering yang menimpa nasabah BRI, kami juga telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, khususnya aparat penegak hukum untuk terus memantau, menyelidiki, dan menangkap pelaku kejahatan perbankan yang telah meresahkan masyarakat dan pihak perbankan," tutup Aestika.

(adv/adv)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER