Polda Papua Kirim Brimob Bantu Penanganan Kerusuhan di Dogiyai
Polda Papua mengirimkan pasukan Brimob dari Kabupaten Nabire ke Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, untuk membantu menangani kerusuhan di wilayah itu.
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri di Jayapura, Papua, Jumat (14/7), mengatakan pihaknya telah mengirim satu pleton Brimob ke Dogiyai.
Selain itu, tambahnya, Polda Papua juga telah menugaskan kepala biro operasi dan kepala bidang profesi dan pengamanan (propam) ke wilayah tersebut.
Kerusuhan di Dogiyai berawal saat sekelompok warga tidak dikenal, Kamis (13/7), menghadang dan menyerang kendaraan berisi anggota Satgas Damai Cartenz yang hendak menuju ke Paniai untuk mengantar rekannya yang sakit.
Usai pengadangan dan penyerangan itu, dilaporkan ada aksi pembakaran rumah warga oleh orang tak dikenal hingga Jumat pagi.
"Belum ada laporan terkait berapa banyak rumah yang ludes terbakar, termasuk korban jiwa," kata Mathius Fakhiri seperti dikutip dari Antara.
Kerusuhan di Dogiyai berawal saat mobil berisi anggota Satgas Damai Cartenz hendak mengantar salah satu petugas yang sakit untuk berobat ke RSUD Paniai. Mobil itu lalu diadang sekelompok warga yang tidak dikenal ketika melintas di kampung Idakebo, Distrik Kamu Utara.
Saat kendaraan tersebut berhenti, tiba-tiba ada kelompok orang tak dikenal melakukan penyerangan dengan melempar kapak ke arah mobil hingga menyebabkan kaca pecah dan mengenai anggota di dalam mobil tersebut.
Kelompok itu juga sempat menyerang dan berupaya merampas senjata api yang dibawa anggota, sehingga sempat dikeluarkan tembakan dan pengejaran terhadap kelompok orang tak dikenal itu ke arah gunung.
Dalam siaran persnya, Jumat, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ign Benny Ady Prabowo mengatakan akibat dari penyerangan tersebut, tiga personel yakni personel Polres Dogiyai Bripda Eliezer terkena di lengan kiri tembus ke belakang lengan, personel Koramil Monomani Serka Stewart Tapilatu terkena panah di lengan kanan, dan personel Brimob BKO Dogiyai.
Sampai saat ini, Aparat Keamanan masih melakukan pengamanan di sekitaran Dogiyai untuk mencegah massa akan melakukan tindakan-tindakan anarkis kepada warga Nusantara yang berada di Kabupaten Dogiyai dan untuk kerugian materiil masih dilakukan pendataan.
"Saat ini situasi sudah berangsur pulih dan aman, kami meminta kepada warga untuk tidak melakukan tindakan melawan hukum yang dapat merugikan orang lain maupun diri sendiri. Jangan mudah terprovokasi oleh orang-orang tidak bertanggung jawab dan serahkan proses hukum kepada Aparat Kepolisian," ujar Benny.
(antara, dis/kid)