Polisi Sebut 1 Warga Tewas saat Kerusuhan Dogiyai
Polda Papua mengatakan satu warga tewas tertembak anggota Polri saat kerusuhan di Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, yang terjadi kemarin.
"Sementara infonya baru satu orang, karena melakukan perlawanan kepada aparat," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Prabowo kepada CNNIndonesia.com, Jumat (14/7) malam.
Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri menyebut kerusuhan di Dogiyai berawal saat sekelompok warga tidak dikenal mengadang dan menyerang kendaraan berisi anggota Satgas Damai Cartenz mengantar rekannya yang sakit menuju Paniai kemarin.
Usai pengadangan dan penyerangan itu, dilaporkan ada aksi pembakaran rumah warga oleh orang tak dikenal hingga Jumat pagi.
"Belum ada laporan terkait berapa banyak rumah yang ludes terbakar, termasuk korban jiwa," kata Mathius seperti dikutip dari Antara.
Mobil itu lalu diadang sekelompok warga yang tidak dikenal ketika melintas di kampung Idakebo, Distrik Kamu Utara.
Saat kendaraan tersebut berhenti, tiba-tiba ada kelompok orang tak dikenal melakukan penyerangan dengan melempar kapak ke arah mobil hingga menyebabkan kaca pecah dan mengenai anggota di dalam mobil tersebut.
Kelompok itu juga sempat menyerang dan berupaya merampas senjata api yang dibawa anggota, sehingga sempat dikeluarkan tembakan dan pengejaran terhadap kelompok orang tak dikenal itu ke arah gunung.
Dalam insiden ini, tiga anggota TNI-Polri terkena panah. Mereka yakni personel Polres Dogiyai Bripda Eliezer, personel Koramil Monomani Serka Stewart Tapilatu, dan personel Brimob BKO Dogiyai.
Kerusuhan terus berlanjut ketika aparat keamanan hendak mengevakuasi tiga anggota yang terluka tersebut. Sekelompok massa menyerang aparat hingga ke Bandara Moanemani.
Mereka menghujani anggota dengan anak panah dan batu serta melakukan pembakaran satu rumah warga.
"Evakuasi korban menggunakan helikopter berhasil dilakukan dan saat ini ketiganya sudah berada di RSUD Nabire," kata Benni dikutip dari Antara.
Tiga warga disebut tewas
Sementara Juru Bicara Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Ones Suhuniap menyebut ada tiga warga sipil tewas setelah diduga ditembak oleh aparat kepolisian tanpa alasan yang jelas di Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah.
"Kepolisian Polda dan Kapolres Dogiyai Papua segera mengakui anggotanya menembak tiga orang warga sipil di Dogiyai dan segera bertanggung jawab atas korban," kata Ones dalam keterangan tertulis.
Ones mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo beserta jajarannya bertanggung jawab atas peristiwa tersebut. Ia juga meminta pelaku diseret ke pengadilan.
"Secara Institusi Kapolri, Kapolda Papua dan Kapolres Dogiyai segera bertanggung jawab dengan mengakui anggota bersalah dan membawa pelaku di pengadilan untuk diadili," kata Ones dalam keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com, Jumat.
(mab/fra)