Paloh Singgung Intervensi Penyelenggara Pemilu 2024: Tetap Jujur

Ketum Partai Nasdem Surya Paloh meminta para penyelenggara Pemilu 2024 bertugas secara proporsional dan bermoral. Dia juga memberi peringatan agar penyelenggara pemilu, jujur dan adil walah ada intervensi dan kepentingan.

"Dalam kesiapan menghadapi Pemilu 2024, saya ingin menyerukan kepada para penyelenggara pengawas pemilu untuk melaksanakan tugas sebagaimana yang diamanahkan secara proporsional dan bermoral," ujar Surya Paloh dalam pidato Apel Siaga Perubahan Partai Nasdem di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta., Minggu (16/7).

Menurut Paloh, para penyelenggara pemilu harus tetap memegang amanah untuk jujur meski mendapatkan masalah dan halangan guna menyelenggarakan kontestasi politik secara adil.

"Terlepas dari semua intervensi dan kepentingan, tetaplah tegak lurus terhadap kejujuran. Tidak ada gunanya menyelenggarakan pemilu kalau itu membuat perpecahan di bangsa ini," tuturnya.

Lihat Juga : Nada Surya Paloh Bergetar di GBK: Insya Allah Kita Belum Menyerah

Paloh mengingatkan bahwa musuh bersama bangsa bukanlah perbedaan antara satu sama lain seperti agama, keyakinan, maupun partai politik. Menurutnya, musuh bersama yang harus dihadapi bersama yakni, kebodohan dan ketidakadilan.

"Musuh kita bukan satu sama lain, perbedaan agama dan parpol. Akan tetapi, musuh kita adalah kebodohan ketidakadilan," kata dia.

Ia lantas mengingatkan seluruh kader Partai Nasdem yang datang dalam acara tersebut untuk tetap tangguh dalam menghadapi pemilu dan Pilpres 2024. 

"Insya Allah di diri dan hati kita ini, meski ada berbagai halangan dan rintangan, kita akan tetap jadi spartan tangguh untuk menghadapi itu. Kita harus berani menyatakan, kalau takut dilanda ombak, jangan berumah di tepi pantai," ucapnya.

Bekas politikus Golkar yang sudah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres di Pilpres 2024 itu memberi pantun sebagai penutup pidatonya tersebut:

Pulau pandan jauh di tengah
Di balik pulau si angsa dua
Hancurlah badan di kandung tanah
Budi yang baik dikenang jua

Lihat Juga : Surya Paloh Sentil Revolusi Mental Jokowi: Sayang Belum Jadi Kenyataan