Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan aparat mempercayakan negosiasi pembebasan Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, lewat Penjabat (Pj) Bupati Nduga.
Ia menyebut Pj Bupati Nduga telah menyanggupi untuk bernegosiasi dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya yang menyandera Philip.
"Pj Bupati Nduga masih sanggup dan beliau saat ini masih melakukan negosiasi, kita tunggu, karena memang Pak Bupati meminta kami melalui Pangdam, 'tolong TNI, kami dulu yang melaksanakan negosiasi'," kata Yudo di Bandung, Jawa Barat, Senin (17/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengaku tidak mau menggunakan cara-cara militer untuk membebaskan Philip. Menurut Yudo, masyarakat akan menjadi korban jika cara-cara itu digunakan.
"Nanti dampaknya bakal jadi kerugian yang besar khususnya masyarakat, korbannya pasti masyarakat. Saya tidak mau seperti itu, kalau masih ada cara lain yang damai, kita prioritaskan secara damai," katanya.
Philip disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya sejak 7 Februari sesaat setelah mendaratkan pesawat di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan
Awal Juli lalu, Kepala Operasi Damai Cartenz 2023, Kombes Faizal Ramdhani mengatakan Philip masih hidup.
Sebelumnya, sempat beredar ancaman Philip akan ditembak pada 1 Juli. Namun belakangan ancaman itu disebut datang dari KKB Jefry Pagawak.
"Iya pilot masih sehat," kata Faizal saat dihubungi, Rabu (5/7).
(yoa/isn)