Pupus harapan Nanda Maulidya menjadi calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional mewakili Provinsi Maluku Utara untuk Upacara HUT ke-78 RI di Istana Kepresidenan Jakarta 17 Agustus.
Calon Paskibraka putri asal SMA Negeri 8 Kota Ternate ini tak menyangka digantikan oleh cadangannya Muftafia Asmar Badarab, asal SMA Negeri 1 Kabupaten Halmahera Utara.
Pergantian tersebut terjadi dua hari menjelang masa pendidikan dan pelatihan (Diklat) Paskibraka Tingkat Nasional, yang berlangsung pada 15-23 Juli 2023 di Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kakak Nanda mengatakan adiknya itu tak memiliki masalah kesehatan berdasarkan hasil medical check up (MCU) di RSUD dr Chasan Boesoerie Ternate. Hasil tes kesehatan itu pun telah dikirim ke pusat.
Namun, katanya, Nanda kembali diminta melakukan pemeriksaan matanya di rumah sakit selang satu bulan kemudian. Alasannya karena memiliki masalah dengan jarak pandangnya.
"Nanda cek ke sana tiba-tiba ada Nanda punya cadangan. Dia sudah ada di rumah sakit lagi, dia juga ikut MCU tanpa ada surat pemberitahuan, Nanda tidak tahu bahwa Nanda akan diganti," kata kakak Nanda dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/7).
Hasil pemeriksaan matanya minus 1,5 namun hal itu masih dalam jangkauan. Hanya saja dia dipermasalahkan karena jarak pandangnya 20/80 dari yang seharusnya 6/6.
Tidak hanya itu, katanya, Nanda juga dipermasalahkan mengenai tonsil. Padahal, menurut dokter tonsil Nanda masih normal.
"Pas tanggal 13 Juli 2023 malam, surat keluar tiba-tiba bukan Nanda punya nama yang keluar melainkan Nanda punya cadangan yang namanya keluar. Kami permasalahkan ini dua hal itu H-2 sebelum berangkat (Diklat)," ujarnya.
Kepala Bidang Pemuda Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Maluku Utara Samsudin Marsaoly mengatakan keputusan pergantian Nanda adalah sepenuhnya kewenangan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
"Untuk kewenangan itu bukan kami Dispora," kata Samsudin, Senin (17/7).
Samsudin menjelaskan Dispora Maluku Utara telah melaksanakan kewajibannya. Salah satunya yakni memberikan hasil medical check up keseluruhan dari calon Paskibraka dan diperiksa oleh tim dokter BPIP.
Kemudian pada hasil pemeriksaan tim dokter BPIP ditemukan bahwa mata Nanda, minus dengan ukuran 20/80, dan pemeriksaan THT ditemukan Tonsil T2-T2, sehingga tidak memenuhi standar Capaska Tingkat Pusat sesuai dengan Juknis Nomor 267/PE/02/2023/D5.
"Ternyata Nanda temuannya di gangguan mata itu. Jadi untuk permasalahan Nanda itu bukan Dispora tapi itu dari BPIP pusat," katanya.
Atas temuan tersebut, kata Samsudin, pihaknya diminta BPIP untuk segera melakukan MCU terhadap cadangan calon Paskibraka atas nama Muftafia Asmar Badarab.
"Maka diputuskan lah cadangan harus berangkat dan itu kewenangannya bukan Dispora tapi BPIP pusat," ujarnya.
Deputi Bidang Pengendalian dan Evaluasi BPIP Rima Agristina mengungkapkan pada 14 Juli Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Ternate meminta adanya peninjauan ulang atas peserta yang telah dinyatakan lolos seleksi. Hasilnya, Nanda tidak memenuhi syarat terkiat kesehatan mata.
Hasil peninjauan itu Rima sampaikan dalam bentuk surat yang ditembuskan kepada Kepala BPIP dan Gubernur Maluku Utara tertanggal 15 Juli.
"Yang bersangkutan tidak memenuhi standar Capaska Pusat dan Provinsi karena mata myopi (minus)," kata Rima dalam surat tersebut, dikutip CNNIndonesia.com pada Senin (17/7).
(sah/fra)