Reshuffle Kabinet Jokowi Jelang Akhir Jabatan, 1 Menteri dan 5 Wamen

CNN Indonesia
Selasa, 18 Jul 2023 06:56 WIB
Sekitar setahun lagi masa jabatan kepresidenan Jokowi, dia melantik enam pembantu baru di kabinet yang terdiri atas satu menteri dan lima wamen. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Jokowi melakukan reshuffle alias merombak sebagian Kabinet Indonesia Maju menjelang akhir jabatannya pada 2024.

Jokowi melantik seorang menteri baru, lima wakil menteri (wamen), serta dua anggota dewan pertimbangan presiden (wantimpres) di Istana Negara, Senin (17/7).

Mereka yang dilantik di istana kemarin adalah Ketua Umum relawan Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi sebagai Menteri Komunikasi & Informatika (Menkominfo) menggantikan Johnny G Plate yang tersandung kasus hukum.

Kemudian Paiman Raharjo yang dilantik menjadi Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) menggantikan posisi Budi Arie. Lalu posisi Wamenkominfo diisi Nezar Patria, dan Pahala Mansury menjadi Wakil Menteri Luar Negeri.

Selanjutnya Wamen BUMN oleh Rosan Roeslani, Wamenag oleh Saiful Rahmat Dasuki menggantikan Zainut Tauhid Sa'adi.

Selain pembantu di dalam kabinet, pada hari yang sama Jokowi melantik dua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) yakni Djan Farid dan Gandi Sulistiyanto, sehingga kini jumlah anggotanya kembali lengkap sembilan orang.

Adapun perombakan kabinet Jokowi itu mendapatkan sorotan dari media asing, salah satu media misalnya menyoroti keputusan Jokowi untuk merombak kabinet dan mengisinya dengan para loyalis beberapa bulan menjelang Pilpres 2024.

Media Singapura, The Straits Times, menyoroti keputusan itu dalam berita bertajuk "Indonesia's Jokowi appoints loyalist to Cabinet, in reshuffle ahead of general election."

The Straits Times membahas penunjukan mantan Budi Arie Setiadi sebagai Menkominfo. Media itu menggarisbawahi perombakan kabinet ini dipandang luas sebagai manuver Jokowi untuk memasukkan para pendukungnya di jajaran kabinet sebelum pilpres pada Februari 2024 mendatang.

Dalam perombakan kali ini, Jokowi memang menunjuk sejumlah tokoh yang dianggap sebagai sekutunya. Setelah dilantik pun Budi Arie bahkan mengatakan ia akan tetap menjadi ketua umum Projo.

(khr/kid)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK