SETARA Institute: Reshuffle Bentuk Konsolidasi Politik Keluarga Jokowi

CNN Indonesia
Rabu, 19 Jul 2023 01:35 WIB
SETARA Institute menilai reshuffle yang dilakukan merupakan upaya yang bertujuan melindungi kepentingan politik keluarga Jokowi.
Presiden Joko Widodo membacakan sumpah saat upacara pelantikan menteri dan wakil menteri Kabinet Indonesia Maju sisa masa jabatan periode 2019-2024. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Jakarta, CNN Indonesia --

SETARA Institute memandang reshuffle alias kocok ulang Kabinet Indonesia Maju yang dilakukan Presiden Joko Widodo pada Senin (17/7) lalu menjadi salah satu reshuffle dan peragaan politik terburuk Jokowi di ujung masa jabatannya.

Ketua Dewan Nasional SETARA Institute Hendardi menambahkan reshuffle kali ini bukan ditujukan untuk memanfaatkan sisa waktu yang ada sesuai mandat rakyat, melainkan salah satu upaya yang bertujuan melindungi kepentingan Jokowi.

"Lebih menyerupai konsolidasi kapital dan infrastruktur politik untuk Pemilu sebagai jembatan kekuasaan bagi kelompok asuhan Jokowi, termasuk melindungi kepentingan politik keluarga Jokowi," kata Hendardi dalam keterangan tertulis, Selasa (18/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hendardi berkata demikian lantaran lantaran sejumlah menteri atau wakil menteri yang didapuk Jokowi berasal dari sosok yang tidak punya kapasitas dan jejak rekam di bidang yang dibutuhkan, misalnya Ketua Umum Relawan Projo Budi Arie yang dilantik menjadi Menkominfo.

Sosok-sosok pengisi jabatan baru itu, lanjut dia, merupakan orang-orang Jokowi yang menjadi kepanjangan tangan Jokowi mewujudkan kehendak-kehendak pribadi dan kelompoknya. Bahkan bukan juga representasi partai koalisi yang didiskusikan secara sehat.

Hendardi juga menilai Jokowi tidak hanya menyiapkan anak-anaknya untuk melanjutkan banyak kehendak kekuasaan, namun ia juga membentuk asuhan lintas parpol yang bisa dijadikan pelindung setelah habis masa jabatannya pasca 2024 nanti.

"Hak prerogatif yang melekat pada seorang Jokowi telah dijalankan secara prosedural secara absah tetapi tidak membawa manfaat bagi republik, padahal hak itu melekat dan diperoleh melalui suara publik dalam Pemilu," ujar Hendardi.

Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara Faldo Maldini belum memberikan tanggapan detail atas pernyataan SETARA Institue.

"Apa argumennya?" kata Faldo.

CNNIndonesia.com juga sudah berupaya menghubungi Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin untuk mengklarifikasi kritik dari SETARA, namun yang bersangkutan belum merespons.

Presiden Jokowi melakukan reshuffle alias merombak sebagian Kabinet Indonesia Maju menjelang akhir jabatannya pada 2024. Jokowi melantik seorang menteri baru, lima wakil menteri (wamen), serta dua anggota dewan pertimbangan presiden (wantimpres) di Istana Negara, Senin (17/7).

Mereka yakni Ketua Umum relawan Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi sebagai Menteri Komunikasi & Informatika (Menkominfo) menggantikan Johnny G Plate yang tersandung kasus hukum.

Kemudian Paiman Raharjo yang dilantik menjadi Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi menggantikan posisi Budi Arie. Lalu posisi Wamenkominfo oleh Nezar Patria, Wakil Menteri Luar Negeri oleh Pahala Mansury.

Selanjutnya Wamen BUMN oleh Rosan Roeslani, Wamenag oleh Saiful Rahmat Dasuki menggantikan Zainut Tauhid Sa'adi, serta Wantimpres Djan Farid dan Gandi Sulistiyanto, sehingga kini jumlah anggota Wantimpres kembali lengkap sembilan orang.



(khr/isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER