Politikus Partai NasDem Muhammad Farhan baru-baru ini mengungkap pesan WhatsApp-nya yang sudah lama tidak dibalas Bacapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan.
Farhan menyinggung hal tersebut lantaran dirinya ditanya perihal apakah Anies akan merekomendasikan platform atau aplikasi Pemilu AI yang baru diluncurkan di Djakarta Theater, Kamis (20/7).
"Kira-kira Mas Anies menganjurkan pakai ini enggak?" tanya MC.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Enggak tahu, saya sudah lama WA-nya enggak dibalas," ujar Farhan sambil tertawa.
Usai acara, Farhan membeberkan soal pesan yang tak mendapat balasan dari Anies. Namun menurutnya, hal tersebut adalah hal yang wajar, sebab Anies yang kini sudah diusung tiga parpol sebagai capres harus memiliki berbagai lapisan keamanan, salah satunya telekomunikasi.
"Yang penting kerja di lapangan lancar lah. Sekarang, kan, yang penting bukan urusan pribadi. Yang penting gimana pemenangan," kata dia.
![]() |
Menurut Farhan, saat ini hubungannya dengan Anies baik-baik saja. Dia juga mengaku sempat bertemu dengan mantan menteri pendidikan itu dan tidak tersinggung alias baper karena pesannya tidak dibalas.
"Ketemu sih baik-baik saja, enggak sampai cemberut. Kayak 'kok lo unfollow gue?', enggak sampai kayak gitu. Baik-baik saja," ujar Farhan.
Terpisah, Anies merespons curhatan Farhan dan mengaku selama ini dirinya tidak mendapatkan pesan WhatsApp dari Farhan.
Anies kemudian menunjukkan pesan percakapan WhatsApp dirinya dengan Farhan. Tampak Anies mengirimkan sebuah tautan berita terkait cerita Farhan yang tak kunjung dibalas pesannya.
"Kakak Farhan, rasanya saya belum terima WA-nya, 'Oh maaf mas, iya mungkin ganti nomor. Ini yang engak saya punya. Saya save.' Itu kata dia. Jadi enggak pernah ada WA-nya," jelas Anies seraya membacakan isi pesan antara keduanya.
Adapun Anies merupakan Bacapres yang telah resmi dideklarasikan oleh Partai NasDem. NasDem sejauh ini menjalin koalisi dengan PKS dan Partai Demokrat dalam KPP. Namun hingga kini, baik Anies maupun KPP belum mengumumkan sosok cawapres pendamping mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
(khr/gil)