Megawati: Wartawan Kalau Sudah Jelekin Saya, Wah Hebat Deh

CNN Indonesia
Rabu, 26 Jul 2023 14:59 WIB
Megawati Soekarnoputri merasa sering dijelek-jelekan oleh wartawan saat mengucapkan salam Pancasila di Surabaya.
Megawati Soekarnoputri merasa sering dijelek-jelekan oleh wartawan saat mengucapkan salam Pancasila di Surabaya. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Surabaya, CNN Indonesia --

Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri merasa sering dijelek-jelekan oleh wartawan atau media massa.

Hal itu disampaikan Mega saat meresmikan Kebun Raya Mangrove pertama di Indonesia, di Surabaya, Rabu (26/7).

Awalnya, Mega mengucapkan salam lintas agama membuka sambutannya. Hal itu lalu dilanjutkan dengan Salam Pancasila olehnya. Namun kemudian, tiba-tiba dia menyindir wartawan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau boleh wartawan juga ikut ya [mengucapkan Salam Pancasila]. Kamu ini orang Indonesia apa bukan, ya," kata Mega.

Dari atas panggung, Mega mengaku sebagai tokoh yang disukai banyak orang. Tapi, banyak juga yang tak senang dengannya.

"Loh, betul karena begini, saya orang yang disayangi banyak orang, tapi juga enggak disenangi banyak orang," ucap Ketua Umum PDI Perjuangan itu.

Mega kembali mempertanyakan wartawan yang menurutnya sering menjelek-jelekkan dirinya.

"Karena wartawan kalau sudah jelekin saya itu, wah hebat deh, jadi saya suka mikir gini, wah, mereka dari kalangan apa ya," ujarnya.

Salam Pancasila, menurut Mega adalah salam resmi yang sudah mendapat persetujuan dari Presiden Jokowi, untuk dipopulerkan dalam acara atau upacara.

"Saya bicara pada presiden lo, supaya rakyat itu ingat bahwa ideologi kita itu Pancasila enggak ada yang lain, 'Jadi maksud Ibu lalu bagaimana?' Harus ada yang namanya simbol-simbolnya," ucapnya.

"Nah, saya bikin boleh enggak Pak, kalau salam Pancasila saya populerkan, 'oh setuju sekali'. Jadi kalau nanti pada mau marah, marahnya sama Pak Jokowi, karena sudah dapat izin beliau sebagai presiden," katanya.

(frd/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER