Eks PRD Kritik Gerindra soal HAM HIM HUM: Itu Jelas Penghinaan

CNN Indonesia
Jumat, 28 Jul 2023 06:46 WIB
Eks PRD kecam pertemuan Budiman Sudjatmiko dan Prabowo Subianto. (CNN Indonesia/ Ridwan Apandi)
Jakarta, CNN Indonesia --

Eks pengurus Partai Rakyat Demokratik (PRD), Lilik Hastuti menyebut Partai Gerindra telah melakukan penghinaan besar lantaran menyepelekan isu Hak Asasi Manusia (HAM) yang melekat pada Ketua Umum sekaligus calon presiden (capres) Prabowo Subianto.

Pernyataan itu disampaikan Lilik merespons pernyataan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani yang menyebut isu HAM hanya sekedar isu lima tahunan pemilu untuk menurunkan elektabilitas Prabowo Subianto.

"Partainya Prabowo (Gerindra) itu mengatakan HAM itu HAM, HIM, HUM. Itu jelas penghinaan, itu penghinaan besar buat kita semua," ujar Lilik di Kantor YLBHI, Jakarta, Kamis (27/7).

Lilik juga menyebut Prabowo yang pada saat itu menjabat sebagai Danjen Kopassus merupakan aktor utama yang harus bertanggung jawab atas sejumlah aktivis reformasi 1998. Namun, kata Lilik, Prabowo tidak pernah diadili atas dosa-dosanya itu.

"Prabowo tentu saja sebagai orang pertama, karena dia adalah komandan Kopassus, orang yang paling bertanggung jawab atas peristiwa, yang tidak pernah diadili, dinyatakan bersalah tapi tidak pernah diadili," ujarnya.

Lilik juga menyayangkan sikap pelopor PRD Budiman Sudjatmiko yang bertemu aktor penghilangan paksa aktivis.

"Kini Budiman Sudjatmiko bersedia membungkukkan badan, bersedia menjadi pembasuh dosa-dosa dari orang yang menculik kawan-kawan kami sendiri, itu sesuatu yang tidak hanya menyakitkan," ujarnya.

Politikus PDIP sentil Budiman Sudjatmiko

Politikus PDIP yang juga aktivis PRD Ribka Tjiptaning menyebut Budiman Sudjatmiko sudah tak waras usai mengadakan pertemuan dengan Prabowo Subianto yang dianggapnya sebagai aktor pelanggar HAM.

Ia mengkritik pernyataan Budiman yang mengaku memiliki banyak kesamaan pandangan dengan Prabowo.

"Ya kalau buat aku itu mah udah sakit jiwa atau salah minum obat dia, sekelas Budiman ya kalau sekelas Budiman ngomong begitu," ujarnya di Kantor YLBHI.

Ribka juga mengaku telah mencoba untuk menghubungi Budiman soal maksud pertemuannya dengan mantan Danjen Kopassus itu. Namun, Budiman tak menggubris panggilannya.

"Dia ku telepon tidak mau ngangkat, ku WhatsApp dia tidak mau balas artinya Budiman sendiri berpikiran kalau Mbak Ning (Ribka) pasti marah," ungkapnya.

Kendati demikian, Ribka mengaku tak heran soal pertemuan Budiman dengan Prabowo. Pasalnya pada Pilpres 2009 lalu, Budiman tak mempersoalkan atribut yang berbau Prabowo.

"Waktu Mbak Mega calon sama Prabowo, Megapro dulu kan aku saja tidak mau pake kaus Megapro itu. Si Budiman pake. Aku tanya Bud enggak risih lu pake ada Prabowo? Kalau gue Mega for president," pungkasnya.

Sebelumnya, Budiman Sudjatmiko mengadakan pertemuan dengan Prabowo Subianto di Kertanegara 4, Jakarta Selatan pada 18 Juli lalu. Kala itu Budiman mengatakan Indonesia dipimpin oleh orang terbaik dan Prabowo merupakan salah satunya. Sebab, dia menilai Prabowo sosok nasionalis.

"Saya berharap Pak Prabowo sehat, teruskan tugas, tunaikan tugas, dan saya ingin orang Indonesia layak untuk mendapatkan orang terbaik, salah satunya Pak Prabowo," kata Budiman.

Sementara itu, Prabowo mengatakan banyak hal yang dia diskusikan dengan Budiman. Beberapa di antaranya terkait visi dan misi.

"Kita tadi cukup lama berdiskusi banyak hal-hal yang kita banyak persamaan, visi, persamaan pandangan," kata Prabowo.

(apa/dal)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK