Komitmen Bobby Kembalikan Uang Lampu Estetika untuk Rakyat Medan

Kontroversi mengenai pengembalian 100 persen uang untuk proyek lampu estetika jalan di Kota Medan terus berlangsung.

Ketua Relawan Memenangkan Bobby Nasution (Rambo), Azwar Rahmat, menilai keputusan Walikota Medan, Bobby Nasution, untuk melindungi uang rakyat menjadi satu hal yang pasti.

"Sebagai relawan, kami selalu menerima penekanan dari Bang Bobby bahwa total kerugian itu semata-mata untuk melindungi uang masyarakat Kota Medan. Bang Bobby juga secara rutin menyampaikan hal yang sama kepada masyarakat," ujarnya, Rabu (26/7).

Azwar menambahkan bahwa proyek lampu estetika yang sering disebut sebagai lampu pocong menjadi objek evaluasi bagi Pemerintah Kota Medan. Namun, yang lebih penting saat ini adalah menyelamatkan uang rakyat yang sudah dikeluarkan untuk proyek yang tidak berhasil.

"Kami, para relawan di Rumah Kolaborasi Bobby Nasution, sepakat bahwa semua pekerjaan Pemerintah Kota Medan harus berorientasi pada kepentingan dan kemaslahatan rakyat," imbuh dia.

"Baru-baru ini, kami juga menyampaikan kepada Bang Bobby bahwa kami, para relawan, siap mendukung sepenuhnya jika pekerjaan pro-rakyatnya terus dihadang oleh lawan politik," tegas Azwar.

Di sisi lain, seorang Relawan dari Gerakan Medan Berkah, Henry, menilai bahwa kinerja Bobby memang menjadi sorotan utama di antara seluruh kepala daerah yang ada di Sumatera Utara.

"Hal ini karena banyak harapan yang terpaku pada Bang Bobby, karena kami yakin bahwa Bang Bobby adalah sosok yang mampu membawa perubahan di Kota Medan. Bahkan, tidak jarang warga dari kabupaten lain meminta bantuan dari Bang Bobby untuk memperbaiki jalan dan hal-hal lainnya," kata Henry.

Mengenai kritik yang bersifat pribadi, Henry menyatakan bahwa Bobby selalu menasihati para relawannya untuk tidak terbawa emosi dalam menyikapi kritik tersebut. Bahkan, Bobby mendorong para relawan untuk terus bekerja dan membantu masyarakat dari akar rumput.

Sambil menyampaikan informasi kepada masyarakat mengenai keberhasilan Pemerintah Kota Medan dalam mewujudkan janji-janji politik yang diutarakan selama kampanye.

Contohnya adalah program Universal Health Coverage (UHC), di mana warga Medan kini bisa mendapatkan perawatan medis secara gratis hanya dengan menggunakan KTP.

Selain itu, juga ada program penyelamatan aset Pemerintah Kota Medan, seperti Lapangan Gajah Mada, Jalan Krakatau, yang kini bisa dinikmati oleh masyarakat tanpa ada pungutan dari preman.

"Kami menerima arahan dari Pak Wali untuk terus membantu warga di akar rumput. Jika ada kesalahan di kecamatan dan kelurahan, kita semua berupaya untuk memberikan pengingat," pungkas Henry.