Keluarga Diberitahu Bripda Ignatius Meninggal Karena Sakit Keras

CNN Indonesia
Kamis, 27 Jul 2023 19:55 WIB
Keluarga mengatakan Mabes Polri memberikan informasi bahwa Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage meninggal dunia karena sakit keras.
Ilustrasi. Keluarga Diberitahu Bripda Ignatius Meninggal Karena Sakit Keras. (Istockphoto/ Ipopba)
Jakarta, CNN Indonesia --

Keluarga mengaku Mabes Polri memberikan informasi bahwa Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage meninggal dunia karena sakit keras.

Kuasa hukum keluarga, Jelani Christo mengatakan keluarga pertama kali mengetahui Bripda Ignatius Dwi meninggal pada Minggu (23/7) sekitar pukul 10.00 WIB.

"Ditelepon oleh Mabes, pihak Mabes (mengatakan) bahwa anaknya itu sakit keras," kata Jelani saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (27/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, pihak keluarga curiga dengan pernyataan pihak Mabes Polri itu. Terlebih, pada Jumat (21/7), Ignatius sempat menelepon ibunya yang saat itu sedang ulang tahun.

Pihak keluarga kemudian pergi ke Jakarta pada Senin (24/7) untuk melihat kondisi jenazah Ignatius. Saat itu, keluarga lebih dulu menempuh perjalanan darat dari Melawi menuju ke Pontianak.

Di Pontianak, pihak keluarga sudah ditunggu oleh sejumlah anggota kepolisian yang kemudian membantu perjalanan menuju ke Jakarta.

"Dan pada waktu diautopsi beliau lihat sendiri memang tidak ada luka lebam, tetapi ada bekas seperti tembakan di lehernya," ucap Jelani.

Jelani menyebut pihak keluarga Ignatius menyayangkan pernyataan Mabes Polri yang tidak berbicara jujur sejak awal. Karenanya, pihak keluarga menduga ada kejanggalan dalam kasus ini.

Jenazah Ignatius kemudian dibawa keluarga ke Kalimantan pada Selasa (25/7) dan dilanjutkan dengan prosesi pemakaman pada Rabu (26/7).

Pihak keluarga bakal mengambil langkah hukum agar kematian Ignatius bisa terungkap.  Jelani menyebut kasus ini akan dikawal oleh LBH Mandau Borneo, pengacara Hotman Paris, Aliansi Advokat Borneo Bersatu, hingga Front Borneo Internasional.

"Setelah sampai di Jakarta kami akan diskusi dengan bang Hotman Paris dengan tim hukum untuk langkah-langkah hukum yang kami ambil," pungkasnya.

Sebelumnya, Karo Penmas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan Bripda Ignatius tewas tertembak di Rusun Polri Cikeas, Gunung Putri, Bogor Jawa Barat, pada Minggu (23/7) pukul 01.40 WIB.

Dua pelaku penembakan yakni Bripda IMS dan Bripka IG pun telah ditangkap dan dilakukan penahanan. Kasusnya saat ini ditangani Polres Bogor dan Propam Polda Jawa Barat.

Sementara itu, Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar membantah sempat ada pertengkaran sebelum Ignatius tertembak.

Aswin memastikan Bripda Ignatius tewas tertembak akibat kelalaian yang dilakukan rekan seniornya yakni Bripda IMS dan Bripka IG saat hendak mengeluarkan senjata api dari dalam tas.

"Tidak benar ada penembakan. Tidak ada (pertengkaran). Peristiwanya adalah kelalaian pada saat mengeluarkan senjata dari tas sehingga senjata meletus dan mengenai anggota lain di depannya," ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (27/7).

(dis/isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER