WHAT THE FACT! POLITICS

Nasdem: Cawapres Anies Baswedan Tunggu Lawan di Injury Time

CNN Indonesia
Jumat, 28 Jul 2023 20:10 WIB
Nasdem mengakui nama cawapres Anies Baswedan di Pilpres 2024 masih berubah karena masih menunggu calon lawan.a
Nasdem ungkap cawapres Anies di Pilpres 2024 masih bisa berubah. CNN Indonesia/Safir Makki
Jakarta, CNN Indonesia --

Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) mengaku masih mempertimbangkan sejumlah hal terkait momentum pengumuman cawapres pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Anggota Tim 8 Koalisi Perubahan, Willy Aditya menilai bahwa momentum merupakan variabel penting terkait pengumuman cawapres Anies. Menurutnya, pengumuman cawapres lebih dini akan lebih mudah bagi lawan untuk memetakan perlawanan.

"Kita lihat element of surprises. Tentu timing menjadi penting. Kalau belum apa-apa kita sudah deklarasi. Tentu lawan lebih mudah untuk mapping-nya," kata Willy di podcast What The Fact CNNIndonesia.com, Jumat (28/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Willy mengakui pihaknya telah menjaring sejumlah nama bakal cawapres pendamping Anies. Pihaknya bahkan telah menjalin komunikasi dengan mereka dalam tiga bulan terskhir.

Namun, dia enggan menyebut daftar nama-nama tersebut. Termasuk satu nama yang diklaim telah dikantongi Anies. Menurut Willy pihaknya kini masih berhitung dan melakukan kalkulasi politik.

"Tim 8 sudah melakukan kajian yang sangat dalam. Kami 3 bulanan ada. Jalan ke sana. Ke beberapa tokoh untuk ngasih masukan," kata dia.

Politikus Partai NasDem itu tak menampik episentrum dalam kontestasi Pilpres adalah capres. Secara statistik, cawapres hanya menyumbangkan sekitar 12 persen. Namun, kata dia, kesalahan menentukan cawapres justru akan menjadi blunder.

"Tapi salah menentukan cawapres itu menjadi tindakan yang blunder. Tentu itu membutuhkan sebuah kesabaran yang benar-benar tingkat dewa mungkin," kata dia.

Pengumuman Injury Time

Di sisi lain, dia membuka peluang cawapres Anies akan diumumkan di menit-menit akhir jelang pendaftaran KPU pada pertengahan Oktober mendatang. Dia mengakui masih melihat sosok cawapres yang akan dipasangkan dengan Prabowo Subianto maupun Ganjar Pranowo.

Meski NasDem menjadi partai yang paling awal mendeklarasikan Anies, dia menyebut politik Indonesia pada dasarnya kerap mengambil keputusan politik di menit-menit akhir.

"Tapi secara nature, politik kita tidak terlepas dengan injury time decision. Jadi itu masih ingat bagaimana final Piala Champion '98, MU lawan Munchen, 2 gol MU itu injury time," kata Willy.

Meski menjadi bakal capres yang paling awal dideklarasikan, Anies hingga kini belum mengumumkan nama cawapresnya. Sejumlah nama sempat mengemuka, seperti Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Yenny Wahid, hingga Susi Pudjiastuti.

Nama Susi masuk setelah disebut oleh Sekjen NasDem, Hermawi Taslim. Dia menyebut Susi mememuhi syarat cawapres Anies, karena berpengalaman dalam pemerintahan, bersih, dan berani.

Ungkap isi pertemuan Anies dan Susi

Willy juga mengungkap isi pembicaraan dalam pertemuan bakal capres partainya, Anies Baswedan dengan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.

Anies mengunggah beberapa kali momen pertemuan tersebut lewat akun media sosial pribadinya. Keduanya tampak terlibat dalam percakapan yang hangat.

Willy enggan berspekulasi soal potensi duet Anies dengan Susi di Pilpres 2024. Namun, menurut dia, pertemuan keduanya sebagai momentum yang baik.

"Kita nggak tahu dinamika akan seperti apa. Tapi setidaknya apa yang dilakukan Anies ke Pangandaran itu satu hal yang bagus," kata Willy.

Menurut Willy, Anies bersama Susi salah satunya membahas soal konsep maritim. Dia mengatakan bahwa pembenahan sektor maritim menjadi satu dari delapan fokus Koalisi Perubahan Anies.

"Itu yang ingin kami restore di tim 8, Mas Anies berdialog, problem kita banyak sekali di maritim. Kita mengurangi itu untuk kemudian meletakan Indonesia adalah negara maritim yang harus berjaya," kata dia.

Meski begitu, Willy tak menampik bahwa urusan cawapres masih bergerak dinamis. Dia mengatakan tak ada kata final dalam dinamika politik.

"Pak Surya sering memberikan sebuah ungkapan pada kami, dari cangkir ke bibir ini dinamikanya banyak sekali. Itu kadang dalam bibir bisa loncat," kata dia.

Usai pertemuan itu, Sekjen NasDem Hermawi Taslim sempat menilai Susi Pudjiastuti memenuhi syarat sebagai bakal cawapres pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Hermawi menyebut Susi memenuhi beberapa syarat cawapres Anies, seperti bebas kasus hukum dan punya pengalaman dalam pemerintahan.

"Nah, dari kriteria itu seyogyanya Susi memenuhi syarat untuk jadi salah satu kandidat," kata Hermawi kepada CNNIndonesia.com, Selasa (25/7).

(thr/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER