Divisi Hubungan Internasional (Hubinter) Polri menjalin kerja sama dengan Korean National Police Agency (KNPA) terkait pencegahan dan penanganan kejahatan siber.
Kerjasama tersebut dilangsungkan melalui workshop yang bertemakan 'Cybercrime Awareness workshop a Study On the Improvement for Cybercrime Investigation Capacity of Indonesia' di Hotel Westin, Jakarta Selatan, pada 26-28 Juli 2023.
Kadiv Hubinter Polri Irjen Krishna Murti mengatakan kerja sama tersebut merupakan perpanjangan dari kegiatan serupa yang sempat dilakukan oleh Polri pada 2018 lalu.
"Kerjasama ini sudah berlangsung dari 2018, diinisiasi sejak 2017 dan akan terus berlangsung. Karena semua ingin menanggulangi masalah kejahatan transnasional," jelasnya dalam keterangan tertulis, Jumat (28/7).
Krishna menjelaskan kerjasama tersebut sengaja dilakukan dengan KNPA lantaran mereka telah membangun Cyber Safety Bureau atau Divisi Kejahatan Siber sejak tahun 1997.
Selain itu, Korea juga dinilai menjadi salah satu negara maju yang mempunyai kemampuan dan pengalaman menanggulangi serangan siber di bidang keamanan, bisnis, pemerintahan, perbankan dan sebagainya.
"Peran dalam bidang investigasi digital dan respons yang cepat dan tepat terhadap kejahatan siber menjadi hal yang sangat penting," tuturnya.
"Serangan siber saat ini sudah menggunakan ransomware atau national security hacking, harus menjadi perhatian serius bagi keamanan nasional dan ketertiban sosial," imbuhnya.
Lebih lanjut, Krishna mengatakan melalui kerja sama tersebut diharapkan anggota Polri dapat memahami isu anacaman terbaru di dunia maya.
Selain itu para anggota Polri juga diharapkan dapat merumuskan kebijakan untuk diusulkan kepada pemerintah terkait pencegahan dan penanganan kejahatan siber.
"Agar memahami cara mengambil langkah yang tepat tentang rencana aksi apa saja yang akan diambil kemudian hari sebagai bukti respon ancaman kejahatan siber," pungkasnya.