Wakil Rais Aam PBNU Anwar Iskandar Disebut Diusulkan Jadi Ketum MUI

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah Cholil Nafis mengungkapkan Wakil Rais Aam PB Nahdlatul Ulama (PBNU) Anwar Iskandar diusulkan menjadi Ketua Umum MUI.

Kursi ketua umum MUI sebelumnya lowong usai Miftachul Akhyar mengundurkan diri pada Maret 2022 lalu.

"Sedang diusulkan untuk ditetapkan jadi ketum," kata Cholil kepada CNNIndonesia.com, Jumat (28/7).

Cholil menyampaikan alasan Anwar diusulkan sebagai Ketum MUI karena sosok yang alim dan cakap berorganisasi. "Serta wakil Rais Aam PBNU," tambahnya.

Senada dengan Cholil, Ketua MUI Bidang Seni dan Budaya Jeje Zainuddin membenarkan nama Anwar Iskandar diusulkan sebagai calon Ketum MUI.

"Iya. Kabarnya begitu. Iya iya," kata Jeje.

Jeje menceritakan pembahasan nama untuk mengisi posisi ketua umum MUI yang lowong sudah dibahas sejak lama. Ia mengatakan usul nama Anwar Iskandar sebagai kandidat Ketum MUI sudah muncul di rapat pimpinan organisasi gabungan ormas Islam di Indonesia itu.

"[Nama] Muncul di rapat pimpinan. Nah unsur Ormas kan menentukan, karena ketum dulu dari PBNU ya, salah satu kriterianya pertimbangan dari NU sebagai posisi ketum," kata Jeje.

Jeje menjelaskan nantinya nama Anwar akan dibawa ke forum rapat pleno MUI untuk disetujui. Bila disetujui, maka nama Anwar akan kembali dibahas dalam rapat paripurna yang dihadiri Dewan Pimpinan dan Dewan Pertimbangan MUI.

Ia melihat Anwar telah direstui oleh PBNU untuk menjabat sebagai Ketum MUI.

"Kayaknya beliau sudah dapat restu gitu," kata dia.

Terpisah, Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas mendukung penuh Anwar Iskandar menjadi Ketum MUI.

"Benar [Diusulkan jadi Ketum]. Saya mendukung beliau 100 persen. Dukungan saya kepada beliau bulat dan tidak ada lonjong sedikitpun," kata Anwar.

Anwar Iskandar merupakan ulama NU asal Jawa Timur. Anwar dilahirkan di Desa Berasan, Banyuwangi, Jawa Timur pada 24 April 1950.

Anwar kini menjabat sebagai Wakil Rais Aam PBNU periode 2022-2027. Ia juga masih aktif sebagai salah satu Wakil Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) MUI 2020-2025.