Perayaan HUT ke-219 Kabupaten Klaten, Kental Berbalut Budaya Jawa

Perayaan hari ulang tahun ke-219 Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, yang digelar di Alun-alun Klaten menyajikan rangkaian agenda peringatan dengan nuansa Jawa yang kental, termasuk fragmen teatrikal saat pemaparan sejarah berdiri atau seratan hadeking Kabupaten Klaten yang dibacakan Ketua DPRD Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo.

Diikuti oleh ribuan peserta dari berbagai unsur yang mengenakan pakaian adat berupa surjan dan kebaya lurik, rangkaian kegiatan dibuka oleh Bupati Klaten Sri Mulyani sebagai pemimpin upacara. Adapun instruksi upacara hingga amanat pimpinan upacara juga disampaikan dalam bahasa Jawa.

Hamenang memaparkan, Kabupaten Klaten merupakan tanah yang subur sejak periode kerajaan Hindu-Buddha. Kerajaan Belanda yang tertarik dengan kondisi geografis Klaten kemudian menjadikan wilayah Klaten sebagai bagian dari pusat pemerintahan.

Pada kesempatan yang sama, Sri Mulyani menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang ikut memeriahkan peringatan hari jadi ke-219 Kabupaten Klaten, baik secara langsung maupun daring.

Menurut Sri, keterlibatan masyarakat dalam rangkaian hari jadi merupakan bentuk andil membangun daerah. Hal itu pun sejalan dengan tema hari jadi tahun ini, Saiyeg Saeka Praya.

"Alhamdulillah inilah Saiyeg Saeka Praya, bersatu bersama untuk gotong royong untuk Klaten semakin maju, mandiri dan sejahtera. Kami butuh doa, butuh support, kami butuh kerjasamanya untuk membawa Klaten ini semakin hebat dan semakin maju dan rakyatnya semakin sejahtera," kata Sri Mulyani.

Kemudian, turut disampaikan sejumlah penghargaan yang berhasil diraih Kabupaten Klaten, seperti penghargaan pembangunan kependudukan dan keluarga berencana Satya Lacana Wira Karya, Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama lima tahun berturut-turut dari BPK RI, hingga Piala Adipura.

"Capaian-capaian ini harus menjadi motivasi untuk dipertahankan dan terus ditingkatkan, demi kemajuan pembangunan daerah," kata Sri Mulyani.

Kegiatan perayaan HUT ke-219 Kabupaten Klaten turut dihadiri oleh pimpinan dan perwakilan dari kabupaten/kota se-Solo Raya seperti Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia, Paiman Raharjo, serta mantan Bupati Klaten.