Ganjar Pernah Jadi Timses Prabowo: Masa Jelek-jelekan di Pilpres 2024

Bakal calon presiden dari PDIP Ganjar Pranowo mengungkit pernah menjadi tim sukses (timses) Prabowo Subianto saat mendampingi Megawati Soekarnoputri di Pilpres 2009.

Oleh sebab itu, kata Ganjar, hubungannya dengan Prabowo baik-baik saja. Ia mengaku tak mungkin akan saling menjelekkan dengan Prabowo di Pilpres 2024.

Lihat Juga : Ganjar Jawab Prabowo soal Bersaing Sehat: Jangan Ada Politik Identitas

"Dan saya kan pernah menjadi timsesnya Pak Prabowo dulu. Jadi masa terus jelek-jelekan, enggak lah," kata Ganjar di Pos Bloc, Jakarta Pusat, Sabtu (29/7).

Ganjar juga mengaku sepakat dengan pendapat Prabowo yang ingin bersaing sehat. Menurutnya, kontestasi yang sehat itu tidak ada politik identitas.

"Ya iya lah. Kita harus bersaing, ya kita kalau harus bersaing ya harus bersaing sehat. Maka dari dulu kita enggak mau ada politik identitas, ada hoaks, kan itu sehat," ujarnya.

Ganjar sempat bertemu dengan Prabowo. Mereka saling bersalaman dan berpelukan di acara BelajaRaya. Keduanya kompak menggunakan baju kotak-kotak.

Prabowo menggunakan flanel kotak-kotak dengan warna dominan biru dan putih. Sementara Ganjar menggunakan kemeja kotak-kotak merah putih. Ganjar mengaku tak janjian dengan Prabowo untuk memakai baju kotak-kotak.

"Enggak lah [enggak janjian]," ujarnya.

Lihat Juga : Prabowo Usai Peluk Ganjar: Kita Bersaing dengan Sehat Ya

Menurut Ganjar, sikap baik harus diterapkan kepada siapa pun. Baik itu dengan Prabowo maupun Anies Baswedan yang juga sama-sama maju capres di Pilpres 2024.

"Ya kita sama siapapun musti baik, apalagi sama Pak Prabowo sering ketemu. Kemarin sama Mas Anies waktu haji juga baik. Jadi semuanya baik-baik," ujarnya.

Dalam acara itu, mereka juga sempat berswafoto sembari berbisik. Ganjar menyampaikan bisikan itu hanya tegur sapa biasa.

"Bisik-bisik tetangga. Enggak lah, say hai aja. Karena sama-sama kita disuruh bicara soal pendidikan, kita hormati seluruh pikiran," katanya.