Bacapres PDIP Ganjar Pranowo meyakini seluruh kader PDIP akan kompak mendukung dirinya dalam kontestasi politik 2024 mendatang. Optimisme itu ia sampaikan merespons aturan tebaru PDIP yang mempersilakan kader mundur atau bahkan dipecat bila membelot dari Ganjar.
"Kalau kita kader biasanya kompak kalau PDIP," kata Ganjar usai menghadiri acara 'Ngopi bareng Ganjar bersama Purnawirawan TNI-Polri' yang diinisiasi oleh Relawan Ganjar Punya Rakyat (Gapura) Nusantara di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Minggu (30/7).
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ganjar menyebut partai yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri itu bakal tunduk dan tegak lurus dengan keputusan partai. Adapun PDIP telah resmi mendeklarasikan dirinya sebagai Bacapres 2024 di kediaman Bung Karno, Batu Tulis, Bogor, Jumat (21/4) lalu.
"PDIP itu akan kompak kalau sudah ada keputusan," ujar Gubernur Jawa Tengah itu.
Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto sebelumnya mengingatkan seluruh kader di daerah yang tak mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres di Pilpres 2024 akan terkena sanksi pemecatan.
"Dipersilahkan untuk mundur atau menerima sanksi pemecatan jika ada yang membelot dengan mendukung calon lain," kata Hasto dalam keterangannya saat membuka Rakerda III DPD PDIP Provinsi Jambi, Sabtu (29/7).
Hasto lantas mengingatkan kader di daerah solid dan berdisiplin mendukung Ganjar. Selain itu, Hasto menyebut kerjasama PDIP semakin kokoh dengan bergabungnya partai-partai besar untuk memenangkan Ganjar di Pilpres 2024.
Ia membeberkan dalam waktu dekat ada partai lain yang akan bergabung dalam koalisi ini. Selain PDIP, Ganjar kini telah didukung oleh koalisi PPP, Perindo, Hanura.
"Nantinya ada partai lain yang bergabung, maka suatu kekuatan bersama relawan untuk menggalang rakyat jauh lebih besar nantinya," kata Hasto.
(khr/ain)