Viral Santriwati Tenteng Airsoft Gun, Ponpes di Magetan Buka Suara

CNN Indonesia
Minggu, 30 Jul 2023 15:54 WIB
Sempat viral di media sosial, foto sejumlah santriwati di Magetan menenteng senjata laras panjang airsoft gun ternyata merupakan bagian dari ekstrakurikuler.
Ilustrasi santriwati di pondok pesantren. (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sebuah unggahan viral di media sosial menampilkan foto sejumlah santriwati salah satu Ponpes di Magetan, Jawa Timur, menenteng senjata laras panjang airsoft gun.

Dalam foto tersebut, para santriwati berpose mengangkat senjata laras panjang. Sedikitnya 6 santriwati memakai seragam menenteng senjata. Mereka berpose dengan latar belakang area persawahan dan sedikit tampak bangunan masjid. Mereka juga memakai rompi mirip antipeluru.

Usut punya usut, foto tersebut merupakan bagian dari simulasi kegiatan menembak yang rencananya akan dijadikan program ekstrakurikuler di Ponpes Baitul Qur'an Al Jahra, Magetan. Simulasi itu digelar saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua Harian Yayasan Ponpes Baitul Qur'an Al Jahra Magetan Isgianto mengatakan bahwa kegiatan di dalam foto itu berlangsung pada 15 Juli 2023.

Dia juga membenarkan bahwa mereka yang ada di dalam foto juga merupakan santriwati kelas 7 atau siswi Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan siswi kelas 10 Madrasah Aliyah (MA) yang berada di bawah naungan ponpes itu.

Isgianto menjelaskan bahwa enam orang santriwati itu adalah peserta simulasi di antara ratusan santri dan santriwati kelas 7 dan kelas 10 di lingkungan Ponpes yang berkesempatan mengikuti. Tidak semua santri berkesempatan mengikuti kegiatan menembak itu.

"Karena keterbatasan waktu maka tidak semua ikut menembak. Hanya beberapa santriwati saja," kata Isgianto, Minggu (30/7) dikutip dari Detik.

Dia menjelaskan bahwa simulasi menembak dengan senjata airsoft gun itu memang merupakan kegiatan yang diinisiasi Ponpes Baitul Qur'an Al Jahra yang menggandeng pihak ketiga asal Solo, Jawa Tengah.

"Itu kegiatan simulasi ekstrakurikuler yang kami tampilkan saat MPLS dengan airsoft gun melibatkan pihak ketiga event organizer (EO) asal Solo," ujar Isgianto.

Pihak ketiga yang dimaksud oleh Isgianto adalah PT Airsoft Pelajar Indonesia yang berkantor di Solo dan telah menawarkan jasa program ekstrakurikuler ke Ponpes Baitul Qur'an Al Jahra disertai riwayat jejak kegiatan.

"Kegiatan menembak dalam MPLS itu atas pengenalan pihak ketiga dari PT Liga Airsoft Gun Pelajar di Solo. Jejak riwayat juga ada. Kegiatannya sama di tingkat kepolisian dan pelajar juga ada," kata Isgianto.

Mengenai kegiatan simulasi menembak tersebut, Isgianto menjelaskan bahwa acara itu merupakan bagian dari ekshibisi Ponpes di antara sejumlah kegiatan lainnya yang diikuti oleh seluruh peserta selama beberapa hari dengan menggandeng pihak ketiga.

"Itu gini, adakah kegiatan simulasi yang kami tampilkan saat MPLS. Simulasi ekshibisi pengenalan sekolah bagi santri baru. Semua peralatan itu dari pihak ketiga yang kami datangkan sebagai penyelenggara. Kami tidak memiliki senjata," kata Isgianto.

Baca berita selengkapnya di sini

(ain/ain)


[Gambas:Video CNN]
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER