Terbang Pakai Falcon, Panglima TNI Pantau Manuver Latgab di Situbondo

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono akan menyaksikan langsung Manuver Lapangan (Manlap) Latihan Gabungan TNI di Asembagus, Situbondo, Jawa Timur, yang akan dilaksanakan besok, Selasa (1/8).

Mengutip dari rilis Puspen TNI, Panglima Yudo bertolak dari Jakarta menuju Situbondo dengan menggunakan pesawat Falcon TNI AU bersama Kapten Pilot Mayor Pnb Mulyo, Minggu (30/7) petang.

Lihat Juga : Kritik Keras Dua Eks Pimpinan KPK soal Polemik Kasus Basarnas

Ia didampingi pula sejumlah jajarannya dari mulai  Asintel Panglima TNI Mayjen TNI Sonny Aprianto, Asops Panglima TNI Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad, hingga Wakapuspen TNI Brigjen TNI Sugiyono.

Di Asembagus nanti sejumlah VVIP dari mulai Pejabat Negara dan TNI akan menyaksikan langsung Manuver Lapangan (Manlap) pada Latihan Gabungan (Latgab) TNI tahun 2023 di Pos tinjau pendaratan Marinir dan penerjunan Lintas Udara (Linud) pantai Banongan dan Pos tinjau T 12 Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Marinir 5 Baluran, Asembagus.

Puslatpur Marinir-5 Banongan itu menjadi tempat pendaratan Operasi Amfhibi. Masih di lokasi yang sama, para pejabat negara dan TNI itu bisa menyaksikan langsung Latgab TNI tiga Matra ( TNI AD, TNI AL dan TNI AU) bersinergi menghancurkan musuh.

Uji kesiapsiagaan pertahanan

Pada pertengahan Juli ini, Yudo mengatakan Latihan Gabungan (Latgab) TNI 2023, yang dijadwalkan berlangsung pada Agustus mendatang bertujuan untuk menguji kesiapsiagaan tiga Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan).

"Kita laksanakan latihan sesuai dengan tiga trouble spot, ini untuk menguji kesiapsiagaan Kogabwilhan I, II, III," kata Yudo di Bandung, Jawa Barat, Senin (17/7).

Yudo mengatakan latihan ini merupakan implementasi dari salah satu program prioritasnya saat fit and proper test Panglima TNI tahun lalu.

Salah satu prioritasnya saat itu adalah memperkuat konsep gabungan yang telah diaktualisasikan melalui pembentukan Kogabwilhan TNI.

"Ini akan saya buktikan Kogabwilhan harus mampu memimpin operasi gabungan TNI yang akan dilatihkan,"katanya.

Lihat Juga : Panglima Yudo ke Kabasarnas Baru: Jangan Lepas Induk, Tanamkan Aku TNI

Latihan gabungan itu nantinya akan berisi operasi udara gabungan, operasi laut gabungan, operasi amphibi, operasi pendaratan administrasi, operasi lintas udara, operasi pendaratan gabungan dan operasi dukungan (Pasukan khusus, bantuan tempur dan penerangan).

Tiga lokasi yang direncanakan untuk menggelar latihan yaitu Kogabwilhan I di Dabo Singkep, Riau, Kogabwilhan II di Asembagus, Jawa Timur dan Kogabwilhan III di Manokwari selatan.

Yudo mengatakan lokasi latihan yang dipilih adalah wilayah yang bisa mengakomodasi latihan darat, laut dan udara.

"Dalam situasi damai ini kita harus siap perang, artinya menyiapkan profesionalisme prajurit dan juga alutsista yang ada, bagaimana kita siapkan perang itu, pembinaannya melalui latihan-latihan dan latihan," katanya.

Sebelumnya, Kapuspen TNI Laksda Julius Widjojono mengatakan lebih dari 7.500 personel TNI bakal dikerahkan dalam latihan tersebut. Selain itu, berbagai alutsista juga bakal digunakan dalam latihan.

Lihat Juga : Lebih dari 7.500 Personel TNI Ikut Latihan Serentak 3 Kogabwilhan