Anak Anjing Mati Diduga Disiksa di Depan Tempat Ibadah di Natuna Kepri

CNN Indonesia
Selasa, 01 Agu 2023 22:31 WIB
Dugaan penganiayaan hingga mengakibatkan anak anjing itu mati terekam dalam video yang diunggah akun Instagram @ahsforindonesia.
Ilustrasi seekor anak anjing. (Plixs/barnimages)
Jakarta, CNN Indonesia --

Seekor anak anjing diduga dibanting berulang kali hingga tewas oleh seorang pria di Ranai Darat, Natuna, Kepulauan Riau. Anak anjing itu diduga disiksa lantaran melewati tempat ibadah.

Dugaan penganiayaan tersebut terekam dalam video yang diunggah akun Instagram @ahsforindonesia. Dalam video tersebut anak anjing itu dibanting berkali-kali ke tanah tepat di depan rumah ibadah pada malam hari waktu setempat.

Founder Animals Hope Shelter Christian Joshua Pale mengungkapkan kejadian itu terjadi pada Senin (30/7). Joshua mengaku mendapat kiriman video itu dari pelapor yang dalam grup percakapannya tersebar video itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Joshua menyebut dugaan penganiayaan itu bermula saat anak anjing itu tengah mencari induknya. Namun, saat melintasi tempat ibadah, anjing tersebut diduga disiksa dengan alasan kotor dan menjijikkan menurut hukum agama.

"Seekor puppy (anak anjing) mencari induknya dan sampai di depan sebuah rumah ibadah, pelaku melihat dan dengan alasan najis ia membunuh dengan cara yang sangat kejam membuat puppy ini mati seketika," ujarnya kepada CNN Indonesia.com, Selasa (01/8).

Joshua mengatakan dirinya bersama tiga aliansi lainnya akan mencari terduga pelaku secara langsung. Ia mengaku akan bertolak ke Natuna pada 3 Agustus 2023 bersama Animals Hope Shelter, Doni Herdaru, dan Pejaten Shelter.

"Lusa saya terbang ke Natuna bersama Aliansi 3 Shelter Doggy," katanya.

Joshua juga mengatakan akan menggelar sayembara dengan imbalan Rp20 Juta bagi siapapun yang berhasil menemukan orang yang diduga pelaku.

"Saya buat sayembara sebesar Rp20 juta bagi siapa yg bisa memberi info identitas dan lokasi pelaku," tuturnya.

(pan/wiw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER