Solid Dukung Airlangga, Kader Golkar Fokus Persiapan Pemilu 2024

Partai Golkar | CNN Indonesia
Rabu, 02 Agu 2023 16:19 WIB
Mantan Sekjen Partai Golkar, Idrus Marham. (Foto: CNN Indonesia/Dhio Faiz)
Jakarta, CNN Indonesia --

Wacana digelarnya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar menjadi tantangan besar partai berlambang pohon beringin ini menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Akan tetapi, para kader partai menegaskan komitmennya dalam mendukung Ketua Umum Airlangga Hartarto dan memenangkan partai di Pemilu 2024.

Salah satunya disampaikan Ketua DPD Golkar DKI Jakarta, Ahmed Zaki Iskandar, yang menegaskan dukungannya terhadap Airlangga dan menekankan fokus pada kemenangan partai dalam Pemilu 2024.

"Sudahlah hentikan wacana itu, tidak ada Munaslub. Sekarang lebih baik fokus dukung Airlangga menangkan pemilu," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (2/8).

Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Christiany Eugenia Paruntu, juga menegaskan bahwa fokus mereka adalah pada persiapan menuju Pemilu 2024.

Mantan Bupati Minahasa Selatan, Tetty Paruntu, juga menyatakan sikap yang sama, menolak wacana Munaslub dan mendukung Airlangga sebagai Ketua Umum Partai Golkar.

"Pemilu serentak 2024 tinggal menghitung bulan saja. Intinya kami menolak munaslub. Sekali lagi kami di Sulut sangat solid dan mendukung Pak Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar," kata dia.

Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Riau, Syamsuar, menegaskan bahwa partainya tetap solid dan fokus pada kemenangan Pemilu 2024. Dia menekankan bahwa isu Munaslub tidak relevan dan hanya akan mengganggu konsolidasi partai di daerah.

"Jangan (Golkar) diganggu dengan isu Munaslub yang merusak soliditas para kader di daerah. Tidak ada alasan Munaslub," tegasnya.

Gubernur Riau ini menekankan, semua calon legislatif (caleg) sedang bekerja di lapangan, berjuang menarik simpatik rakyat untuk memenangkan partai Golkar.

"Kader Golkar di daerah baik-baik saja tetap solid dan bersatu di bawah Komando Airlangga Hartarto selaku ketua umum partai Golkar," ujarnya.

Sebagai informasi, Mantan Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Idrus Marham, bersama kader-kader partai berlambang pohon beringin lainnya membentuk Tim Pemrakarsa Kebangkitan Golkar. Tim ini dibentuk sebagai bentuk protes terhadap kepemimpinan Airlangga yang dinilai tidak produktif.

Idrus yang juga mantan narapidana kasus korupsi tersebut mendesak Airlangga untuk segera melepas jabatannya sebagai ketua umum DPP Partai Golkar. Dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (2/8), Idrus mengklaim bahwa Tim Pemrakarsa muncul karena kesadaran kolektif mantan kader Golkar yang tidak masuk struktur kepengurusan di bawah kepemimpinan Airlangga.

"Tim pemrakarsa adalah adanya kesadaran secara kolektif yang muncul dari sebagian keluarga Partai Golkar, utamanya para pemimpinnya bahwa kepemimpinan hari ini tidak produktif," tuturnya dalam keterangan tertulis, Rabu (2/8).

Di sisi lain, aturan internal Partai Golkar mengatur proses pergantian Ketua Umum dengan syarat tertentu. Salah satunya adalah persetujuan dua per tiga Pengurus Partai (DPD) Provinsi untuk melaksanakan Munaslub.

Syarat lainnya adalah DPP melanggar AD/ART atau DPP tak dapat melaksanakan amanat Munas yang menyebabkan organisasi tak berjalan sesuai dengan fungsinya.

Namun, dalam konteks situasi saat ini, beberapa elemen tampaknya lebih mengutamakan stabilitas dan persatuan partai, dengan fokus pada persiapan Pemilu 2024.

(rir)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK