Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim keliru menaiki podium saat ingin memberikan pidato dalam acara LPDP Fest yang digelar di Mal Kota Kasablanka, Jakarta, Kamis (3/8).
Nadiem awalnya naik ke atas panggung dan berdiri di podium pidato bersimbol garuda. Podium itu disediakan khusus untuk Jokowi berpidato dalam acara tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, terdapat petugas yang meminta Nadiem bergeser ke podium lainnya yang sudah disediakan juga di atas panggung. Nadiem kemudian bergeser ke podium lain yang berwarna putih.
Setelah Nadiem rampung pidato, giliran Menteri Keuangan Sri Mulyani naik ke panggung untuk berpidato. Salah podium Nadiem itu menjadi bahan candaan Sri Mulyani
Saat memberikan pidatonya, Sri Mulyani menyindir Nadiem yang salah memilih podium pidato.
"Kalau saya sudah tahu bapak [Jokowi], podiumnya di sini, enggak boleh di situ [podium pidato berlogo garuda]," kata Sri Mulyani..
"Pak Nadiem memang sering harus diedukasi," tambah Sri yang disambut tawa seluruh peserta yang hadir.
Setelah Sri Mulyani, giliran Jokowi berpidato. Jokowi menceritakan para pejabat disediakan podium untuk berpidato berbeda-beda lantaran saat itu masih dalam situasi pandemi virus corona (Covid-19) .
"Jadi waktu Covid ada tiga podium. Sekarang sudah enggak ada Covid ini masih ada dua buat apa?" kata Jokowi.
Jokowi lantas membela Nadiem. Ia tak mempermasalahkan jika ingin menggunakan podium berlambang garuda untuk berpidato.
"Tadi sebenernya Pak Nadiem di sini aja enggak apa-apa di sini aja. Didorong di sana jangan mau. Saya mau di sini, gitu," ujarnya.
Jokowi lantas meminta supaya podium untuk berpidato di acara yang dihadirinya ke depan cukup disediakan satu saja.
"Urusan podium, setelah ini podium satu aja. Jangan kayak diskriminatif gitu," kata Jokowi.
(rzr/fra)