Sekda DKI Sebut Pengelolaan TIM dan JIS Salah Sejak Lahir

CNN Indonesia
Jumat, 04 Agu 2023 08:31 WIB
Suasana di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Kamis (20/4). (ANTARA FOTO/FAUZAN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta Joko Agus Setyono menyebut pengelolaan Taman Ismail Marzuki (TIM) dan Jakarta International Stadium (JIS) salah sejak awal dibangun.

Pernyataan itu disampaikan Joko menanggapi catatan DPRD DKI yang menyebut TIM dan JIS tak memberikan keuntungan kepada BUMD pengelolanya yakni PT Jakarta Propertindo (Jakpro).

"Jadi memang kami mengakui bahwa TIM dan JIS itu salah sejak lahir," kata Joko dalam Rapat Badan Anggaran di DPRD DKI Jakarta, Kamis (3/8) malam.

Menurutnya, BUMD semestinya hanya ditugaskan untuk membangun proyek infrastruktur milik pemerintah.

"Semestinya penugasan seperti halnya Pemerintah Pusat menugaskan Adi Karya membuat LRT Jabodebek itu tidak sama dengan Pemerintah DKI Jakarta di dalam memberikan penugasan," ujarnya.

Namun, kata dia, dalam setiap penugasan yang berikan kepada BUMD, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan penyertaan modal daerah (PMD) kepada BUMD tersebut. Kemudian, BUMD juga ditugaskan untuk mengelola fasilitas infrastruktur itu setelah pembangunan selesai.

"Penugasan yang dilakukan pemerintah DKI Jakarta itu memberikan PMD dan kemudian akhirnya aset dan sebagainya itu menjadi miliknya BUMD. Karena milik BUMD, sehingga ini membebani biaya pemeliharaan, kemudian biaya penyusutan," jelas Joko.

"Karena ini tidak dioperasionalkan dan dimanfaatkan secara maksimal, akhirnya menjadi beban korporasi dan menjadi tidak untung alias rugi," sambungnya.

Joko menyebut Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kini tengah berupaya agar pengelolaan TIM dan JIS bisa menambah pendapatan daerah melalui deviden.

"Saat ini sedang mengupayakan ini supaya bisa maksimal di dalam komersialnya," ucapnya.

(lna/ain)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK