KSP Respons Haris Azhar: Pak Jokowi Tak Mau Terjebak Urusan Kecil

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ade Irfan Pulungan berterima kasih kepada aktivis HAM Haris Azhar yang menyarankan Presiden Joko Widodo mempersiapkan diri jika akan melaporkan akademisi Rocky Gerung ke pihak kepolisian.

"Ya ini kan sebuah saran. Ya Terima kasih sarannya, karena dia juga sebagai lawyer dia memahami bagaimana mekanisme pelaporan dari sebuah perkara," kata Ade kepada CNNIndonesia.com, Jumat (4/8).

Ade menegaskan Jokowi tak mau terjebak urusan kecil seperti polemik yang menimpa Rocky Gerung saat ini.

Jokowi, kata dia, kini sedang berkonsentrasi melanjutkan tugasnya sebagai presiden di masa periode kepemimpinan yang tersisa hingga 2024 mendatang.

"Kan pak Jokowi enggak mau terjebak urusan-urusan kecil. Pak Jokowi konsentrasi melanjutkan kerja-kerja, fokus bagaimana semua persoalan-persoalan yang ada bisa dilakukan sampai akhir masa jabatannya," kata Ade.

Ade lantas menilai Rocky selama ini sekadar banyak bicara. Ia meyakini Rocky tak akan mampu mengerjakan pelbagai tugas negara seperti yang dikerjakan Jokowi selama ini.

"Dia cuma mampu ngomong-ngomong doang. 'No action, talk only', hanya bisa ngomong," kata Ade.

Sebelumnya Haris Azhar sempat menyarankan ke Jokowi bulan ingin melaporkan Rocky Gerung atas dugaan pencemaran nama baik atau penghinaan presiden ke polisi.

Haris menyarankan Jokowi untuk membuat surat kuasa kepada kuasa hukumnya apabila hendak melaporkan Rocky ke polisi.

Setelah itu, kata Haris, kuasa hukum Jokowi harus melakukan komunikasi terlebih dahulu kepada Rocky Gerung terkait maksud perkataannya.

"Jadi, harus Pak Jokowi yang melapor atau sementara bisa kasih surat kuasa untuk melaporkan," tutur Haris.

Akan tetapi, kata Haris, Jokowi juga harus siap diperiksa selama 6 jam oleh pihak kepolisian dan 8 jam dalam persidangan jika melaporkan pengkritiknya.

"Tapi harus siap nanti begitu masuk ke persidangan dia akan diperiksa 6 sampai 8 jam. Apalagi yang dilaporkan dua bersama Refly Harun," kata dia.