Jakarta, CNN Indonesia --
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto merespons permintaan maaf yang diucapkan oleh akademisi Rocky Gerung terkait kasus "bajingan tolol" yang diduga telah menghina Presiden Joko Widodo.
Rocky melontarkan permintaan maaf itu lantaran telah menimbulkan kegaduhan dan perselisihan di masyarakat. Hasto pun menyebut ucapan maaf yang disampaikan Rocky telah mencerminkan budaya ketimuran masyarakat Indonesia.
"Ya, budaya Timur kita kan sebagai insan yang bertakwa kepada Tuhan. saling memaafkan itu kan bagus, maaf memaafkan," kata Hasto saat ditemui wartawan di Sekolah DPP PDIP, Jakarta, Sabtu (5/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasto menilai permintaan maaf yang diucapkan Rocky adalah hal yang baik. Kendati demikian, Hasto enggan merespons apakah PDIP akan mencabut laporan yang telah dilayangkan terhadap Rocky ke pihak kepolisian.
"Apalagi ini berkaitan dengan sosok presiden. Ya, itu merupakan hal yang baik," ujar Hasto.
Sebelumnya, Rocky menyadari bahwa ucapannya dalam kasus "bajingan tolol" ini menimbulkan polemik dan perselisihan.
Oleh karena itu, ia mengucapkan permintaan maaf.
"Saya mengerti bahwa kasus ini kemudian membuka perselisihan di publik antara yang pro dan kontra. Itu yang membuat kehebohan yang ditafsirkan menjadi keonaran. Saya meminta maaf karena menyebabkan kalian berselisih," ucap Rocky Gerung dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (4/8).
Lebih lanjut, Rocky menegaskan bahwa perkataannya itu tak bermaksud untuk mengkritik Jokowi secara pribadi. Melainkan, kritik terhadap Jokowi sebagai pejabat publik.
"Itu saya lakukan di mana-mana. Saya tak mengkritik atau menghina Jokowi sebagai individu," tutur Rocky.
(mab/asa)
[Gambas:Video CNN]