BPBD Sebut Tiga Rumah Rusak Tak Dapat Dihuni Imbas Gempa Sigi
Gempa bumi yang mengguncang di Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, dengan kekuatan 5,3 magnitudo mengakibatkan sejumlah bangunan rumah alami keretakan.
"Iya benar, dampak gempa 5,3 SR itu ada 10 rumah warga mengalami retak dan 3 rumah tidak dapat dihuni," kata Kepala Pelaksana BPBD Sulteng, Akris Fattah Yunus kepada CNNIndonesia.com, Minggu (6/8).
Meski gempa bumi 5,3 magnitudo tersebut telah berakhir, namun kata Akris gempa susulan masih kerap terjadi, walaupun dengan kekuatan yang kecil.
"Gempa bumi itu terjadi sejak pukul 10.53 WITA, namun hingga pukul 20.49 WITA tercatat gempa susulan terjadi sebanyak 34 kali," sebutnya.
Akris menuturkan saat ini pihaknya belum mendapatkan laporan terkait adanya korban jiwa. Namun, hanya laporan kerusakan pada bangunan rumah milik warga di Kabupaten Sigi.
"Kalau korban jiwa sampai ini tidak ada, sementara ini petugas BPBD masih melakukan asesmen di lokasi bencana," ungkapnya.
Setelah guncangan gempa tersebut, kata Akris masih banyak warga Sigi yang berada di luar rumah, karena takut akan terjadi gempa susulan.
"Masyarakat masih diimbau untuk waspada apabila terjadi gempa susulan. Sebagian masyarakat masih berada di luar rumah," kata dia.