Harun Masiku Diduga Ada di Indonesia, KPK Respons Laporan Polri

CNN Indonesia
Senin, 07 Agu 2023 13:54 WIB
Polri mendeteksi data perlintasan Harun Masiku berada di Indonesia. KPK menyebut itu sebagai informasi penting yang akan mereka dalami.
Polri mendeteksi data perlintasan Harun Masiku berada di Indonesia. Arsip KPU RI Difoto Ulang CNNIndonesia/Adhi Wicaksono
Jakarta, CNN Indonesia --

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan bakal menindaklanjuti informasi mengenai keberadaan buron kasus korupsi sekaligus mantan caleg PDI Perjuangan (PDIP) Harun Masiku di Indonesia.

Hal itu disampaikan Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri merespons Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadiv Hubinter) Polri Irjen Krishna Murti yang menyebut Harun berada di dalam negeri berdasarkan data perlintasan.

"Itu informasi penting yang akan kita dalami. Jadi, pertemuan ini tidak berhenti. Ke depan secara teknis akan kita tindak lanjuti melalui Kedeputian Penindakan dan Kedeputian Informasi dan Data untuk menindaklanjuti apa yang disampaikan oleh Polri melalui Divisi Hubungan Internasional," ujar Ali di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (7/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Krishna bersama jajarannya pada hari ini berkunjung ke KPK untuk melakukan koordinasi dan memperkuat kerja sama terkait isu-isu kejahatan transnasional khususnya korupsi, termasuk upaya pencarian para buron.

Selain Harun, KPK mempunyai pekerjaan rumah untuk memproses hukum dua tersangka yang kini berstatus buron yaitu Direktur Utama PT Sandipala Arthaputra Paulus Tannos dan pemilik PT Perusa Sejati Kirana Kotama.

Paulus merupakan tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan KTP-elektronik (e-KTP), sedangkan Kirana merupakan perantara suap yang melibatkan Direksi PT PAL Indonesia.

Ali menegaskan KPK serius memburu para buron tersisa untuk selanjutnya melakukan proses penegakan hukum hingga ke persidangan.

"Kami sangat serius menyelesaikan setidaknya tiga perkara atau tersangka yang kini berstatus DPO. Paulus Tannos yang sudah berganti nama, kemudian Kirana Kotama dan Harun Masiku. Kami terus lakukan pengejarannya tentu dibantu oleh Hubinter," ucap Ali.

(ryn/gil)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER