Jubir Anies Pastikan Koalisi Satu Komando Soal Penentuan Cawapres

Juru Bicara Anies Baswedan, Surya Tjandra memastikan tiga partai di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) satu komando soal penentuan cawapres sepenuhnya berada di tangah Anies.

Pernyataan Surya merespons beda pendapat antara Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh dan Ketua Bappilu Partai Demokrat, Andi Arief soal penentuan cawapres pada menit akhir. Surya menganggap perbedaan pendapat tersebut hanya bagian dari dinamika.

Lihat Juga : Prabowo soal Ucapan 'Bajingan Tolol': Rocky Keliru

"Itu bagian dinamika, semua pada dasarnya satu arah juang kok," kata Surya kepada CNNIndonesia.com, Senin (7/8).

Menurutnya, tiga partai koalisi, NasDem, PKS, dan Demokrat akan memahami pencalonan Anies lebih penting dibanding berselisih soal penentuan cawapres. Pihaknya meyakini Anies akan mengambil keputusan soal itu dengat tepat, termasuk waktunya.

"Kami sebagai jubir percayakan soal timing ini ke Pak Capres. Beliau yang akan memutuskan di waktu yang terbaik," kata dia.

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh sebelumnya membuka peluang penentuan cawapres pendamping Anies akan diumumkan pada akhir masa pendaftaran KPU.

Paloh mengakui banyak menerima desakan agar nama cawapres Anies segera diumumkan. Namun, ia meminta semua pihak untuk sabar hingga waktunya tiba. Menurutnya, konstelasi politik sangat cair.

"Ibarat pertandingan sepak bola internasional seperti Piala Dunia yang kawan-kawan ikuti, dua menit terakhir, bisa berubah semuanya. NasDem juga belajar itu. Jadi pengumuman cawapres Anies di akhir bukan karena koalisi tidak solid," kata Paloh dikutip dari Detik, Senin (7/8).

Lihat Juga : Koalisi Perubahan Mulai Susun Struktur Tim Pemenangan Anies

Pernyataan Paloh menuai respons keras dari Demokrat. Ketua Bappilu Demokrat Andi Arief mengaku tidak setuju dengan pendapat Paloh. Ia menilai penentuan cawapres di menit akhir adalah kekeliruan. Dia pun mengingatkan Anies agar independen soal keputusan penetapan cawapres.

"Koalisi lain mungkin punya strategi cawapres last minute. Koalisi perubahan tidak harus demikian. Bisa keliru jika dua menit terakhir penentuan Cawapres," kata Andi lewat akun Twitter pribadinya, Senin (7/8).