Walkot Blitar Santoso Kaget Samanhudi Terlibat Perampokan Rumah Dinas

CNN Indonesia
Selasa, 08 Agu 2023 21:47 WIB
Wali Kota Blitar Santoso mengaku kaget mengetahui mantan Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar terlibat dalam dugaan perampokan rumah dinas pada 12 Desember 2022. (CNN Indonesia/Farid)
Surabaya, CNN Indonesia --

Wali Kota Blitar Santoso mengaku kaget mengetahui mantan Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar terlibat dalam dugaan perampokan rumah dinas pada 12 Desember 2022.

"Saya tidak tahu kaitan dengan terdakwa [Samanhudi] dengan peristiwa itu. Kalau sekarang dengan terkuaknya peristiwa ini akhirnya saya tahu. Menduga pun tidak," kata Santoso, saat memberikan kesaksian di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Selasa (8/8).

Santoso mengaku sudah mengenal Samanhudi sejak beberapa tahun silam saat terdakwa menjabat Ketua DPRD Blitar pada 2004-2010.

"Kenalan terdakwa sejak saya menjadi sekwan (sekretaris dewan). Beliau menjadi ketua DPRD," ucapnya.

Singkat cerita, mereka kemudian berpasangan di Pilkada Blitar 2015. Samanhudi yang merupakan calon petahana terpilih untuk kedua kalinya. Sementara Santoso menjadi Wakil Wali Kota Blitar.

Namun, Samanhudi ditetapkan sebagai tersangka suap Rp1,5 miliar terkait proyek pembangunan sekolah lanjutan pertama di Blitar pada 8 Juni 2018.

Sejak saat itu, Santoso pun ditunjuk sebagai pelaksana tugas Wali Kota Blitar. Ia kemudian baru dilantik secara definitif pada Mei 2020 lalu.

Selama Samanhudi dihukum, Santoso mengklaim beberapa kali menjenguk mantan pimpinannya itu di penjara.

"Samanhudi posisi sudah di LP Surabaya. Seingat saya sudah narapidana tindak pidana korupsi. Sebatas dibutuhkan Pak Wali (Samanhudi) saya siap hadir [menjenguk di penjara]," katanya.

Santoso juga mengaku tak pernah memiliki masalah pribadi dengan terdakwa. Saat maju di Pilkada Blitar 2020, Santoso bersaing dengan Henry Pradipta Anwar, yang merupakan putra Samanhudi.

Saat Samanhudi pindah ke Lapas Sragen, Santoso mengaku tak mengetahui kabar itu sama sekali. Ia baru mendapat informasi Samanhudi telah bebas melalui tayangan berita.

"Ada pemilihan tahun 2021 (Pilkada 2020). Pada saat itu secara politis saya tidak pernah menganggap lawan. Saya dengan putra Samanhudi bermitra," ujarnya.

Pada sidang sebelumnya, Samanhudi disebut sakit hati karena dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) oleh wakilnya saat itu, Santoso.

Hal itu terungkap saat Jaksa Penuntut Umum (JPU) membacakan dakwaan Samanhudi di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Kamis (20/7).

Saat itu, Samanhudi mengaku memiliki dendam dengan Santoso. Ia mengklaim wakilnya itu lah orang yang melaporkannya ke KPK 2018 silam.

"Juga menyampaikan bahwa dirinya bisa menjalani pidana di Lapas Sragen karena tindak pidana korupsi dan pasca penetapan oleh KPK, karena dilaporkan oleh Saksi Santoso yang merupakan wakil wali kota saat itu. Sehingga hal tersebut membuat dirinya sakit hati," kata JPU Sabetania Paembonan, membacakan dakwaan.

Kasus ini bermula saat kawanan perampok berjumlah 4-5 orang beraksi di Rumah Dinas Wali Kota Blitar, Santoso, Senin, 12 Desember 2022 dini hari.

Perampok itu menyekap tiga orang Satpol-PP yang berjaga, juga Wali Kota dan istrinya. Mereka kemudian menggasak uang ratusan juta, serta perhiasan milik Santoso dan istrinya.

(frd/fra)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK