Jubir soal Maba Unsoed Jawab Bupati Asal PDIP Pilih Anies: Gejala Alam

CNN Indonesia

Jumat, 11 Agu 2023 07:49 WIB

Jubir Anies mengeluarkan keterangan menanggapi tiga mahasiswa Unsoed yang menjawab jagoannya sebagai capres pilihan. — Juru Bicara Anies Baswedan, Sudirman Said memberikan keterangan pada wartawan di Jakarta, Jumat, 6 Mei 2023. (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)

Jakarta, CNN Indonesia --

Juru Bicara bakal calon presiden Anies Baswedan, Sudirman Said menilai ada tanda-tanda dari alam untuk menyambut pemimpin baru Indonesia usai beberapa mahasiswa baru Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) memilih jagoannya untuk Pilpres 2024.

Sebelumnya viral video Bupati Banyumas Achmad Husein bertanya kepada mahasiswa baru Unsoed terkait capres yang akan unggul di Pilpres 2024. Dari tiga mahasiswa yang diberi pertanyaan tersebut, semuanya menjawab: Anies.

"Ini sekali lagi membuktikan, ada gejala alam yang tak bisa dibendung. Keadaan sedang membentuk momentum untuk menyambut hadirnya pemimpin baru yang autentik dan memberi harapan bagi perbaikan," kata Sudirman dalam keterangannya, Kamis (10/8).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sudirman menilai spontanitas yang dimunculkan mahasiswa baru itu menampilkan pandangan yang jujur dari generasi masa depan. Terlebih, ia menyinggung pernyataan Bupati Banyumas dalam video itu menekankan agar mahasiswa menjawab dengan jujur.

Lihat Juga :

Hashim: Budiman Sudjatmiko Dukung Prabowo di Pilpres 2024

Baginya, mahasiswa itu telah menyampaikan pendapat dengan sangat percaya diri mendukung Anies.

"Yang menarik, lewat berbagai saluran medsos yang dengan masif beredar, muncul komentar yang sangat jelas pemihakannya pada Pak Anies Baswedan," kata dia.

Sudirman percaya kejadian semacam ini akan sering muncul dengan spontan ke depannya. Ia juga menilai Indonesia sedang bersiap menyambut era baru.

"Respons spontan para siswa sekolah adalah refleksi kerinduan pada pemimpin yang mewakili aspirasi mereka," kata dia.

Lihat Juga :

Kala 3 Maba Unsoed Pilih Anies saat Ditanya Bupati dari PDIP

Terpisah, juru bicara lain Anies Baswedan, Surya Tjandra meyakini ucapan mahasiswa itu jujur apa adanya. Ia menegaskan persepsi milenial kepada Anies tak seperti dikatakan oleh beberapa lembaga survei.

"Sepertinya cukup banyak milenial yang merasa cocok dengan figur Anies, barangkali karena profil Anies yang seperti Guru yang bisa membimbing menghadapi situasi," kata Surya.

Tak hanya itu, Surya meyakini suara mahasiswa itu bisa menjadi indikasi suara Anies menguat di Jawa Tengah, khususnya di kalangan terpelajar.

"Jadi kami bisa berupaya memperluas sentimen positif ini ke berbagai kalangan masyarakat secara lebih luas lagi, seperti kaum tani dan buruh yang cukup menjanjikan," kata dia.

Lihat Juga :

Bupati Banyumas Kaget Tiga Mahasiswa Pilih Anies: di Benak Saya Ganjar

Sebelumnya, Bupati Banyumas Achmad Husein mengaku kaget dengan jawaban mahasiswa yang memilih calon presiden (capres) Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Saat ditemui di ruangannya, Husein tak menyangka potongan tersebut viral di media sosial.

Diketahui, wawancara Husein dengan tiga mahasiswa itu terjadi saat acara Soedirman Student Summit yang diadakan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Selasa (8/8) kemarin.

"Saya enggak menyangka potongan video itu viral," kata Husein mengutip detikcom, Rabu (9/8).

Husein mengaku sempat mengira ketiga mahasiswa tersebut akan menjawab Ganjar Pranowo selaku Gubernur Jawa Tengah dan kader PDIP. Jawaban mahasiswa itu pun diakui mengagetkannya.

"Dalam benak saya itu (jawab) Ganjar Pranowo. Karena saya tahu anak-anak muda banyak yang senang dengan Ganjar Pranowo. Terus (jawab) Anies Baswedan, hah (kaget) tapi kan sudah kadung, terus saya tanya yang kedua jawabannya Anies Baswedan lagi, kaget saya. Sudah terlanjur tiga-tiganya saya tanya ternyata sama," ungkapnya.

Husein menceritakan kelima mahasiswa tersebut maju ke depan karena ada tawaran darinya untuk dijadikan ajudan milenial. Namun karena keterbatasan waktu akhirnya acara diisi dengan dialog singkat.

"Saya itu niat awalnya sambutan biasa-biasa saja. Minimal kan 10 menit. Itu dibatasi 5 menit. Saya bingung mau bicara 5 menit, terus saya dibebaskan untuk bicara apa. Akhirnya saya inisiatif untuk dialog saja. Ini kan banyak banget mahasiswa baru. Jadi saya tawarkan 5 mahasiswa untuk jadi ajudan milenial maju ke depan," jelasnya.