Risma Sebut Anggaran Gedung Baru Dialihkan untuk Alat Bantu Difabel

Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan kementeriannya telah mengalihkan seluruh anggaran pembangunan gedung baru untuk keperluan alat bantu difabel.

"Saat saya jadi menteri, saya sampaikan kita nggak usah bangun gedung. Seluruh (anggaran) untuk pembangunan gedung kita akan ubah jadi untuk alat bantu disabilitas," kata Risma di SM Tower and Convention, Kota Yogyakarta, Jumat (11/8).

"Karena menurut saya itu yang sangat diperlukan untuk saudara-saudara kita disabilitas, dibandingkan kita bangun gedung terus," sambungnya.

Manfaat dari keputusan itu, kata Risma, kini kementeriannya telah berhasil mengembangkan sebuah tongkat adaptif pendukung aktivitas para difabel netra.

Alat ini dilengkapi fitur peringatan suara, sensor pendeteksi bahaya, Global Positioning System (GPS), pengisi daya tenaga surya.

"Sensornya tentang kebakaran, api, sensor air dan gas udara jelek. Jadi itu akan berbunyi tongkat itu," terangnya.

Risma mengatakan, penciptaan tongkat adaptif ini berkaca dari pengalamannya saat masih menjabat sebagai Wali Kota Surabaya.

Saat itu ia menerima kabar warganya yang menyandang difabel netra meninggal akibat tak mengetahui terjadi bencana banjir. Selain itu ada pula yang menjadi korban jiwa kebakaran.

Inovasi lain adalah kursi roda adaptif untuk membantu mobilitas para penyandang cerebral palsy, yang diklaim membuat pemakainya menjadi lebih mandiri.

Kemudian, lanjut Risma, masih ada modifikasi sepeda motor roda tiga untuk memudahkan penyandang difabel fisik untuk beraktivitas.

"Ya mereka boleh disabilitas tapi mereka bisa juga berusaha," tegas Risma sembari menegaskan bahwa pemerintah akan selalu hadir untuk para penyandang difabel.

"Targetnya semampu anggaran saya. Pokoknya kita ada kita berikan, kita ada kita berikan," katanya.