Partai Golkar mengklaim belum ada nama baru untuk koalisi pendukung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden yang kini terdiri dari lima partai politik.
"Namanya belum," ujar Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia saat ditemui CNNIndonesia.com di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta, Minggu (13/8).
Diketahui, Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sempat membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Setelah itu, Partai Bulan Bintang (PBB) ikut bergabung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada hari ini, pendukung Prabowo Subianto kembali bertambah. Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) yang bergabung ke dalam barisan.
Deklarasi dukungan Partai Golkar dan PAN dihelat di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta, pada hari ini, Minggu (13/8).
Acara dihadiri ketua umum Partai Gerindra, PKB, Golkar dan PAN. Mereka menandatangani kerja sama politik.
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto menyatakan dukungan kepada Prabowo berdasarkan riwayat kedekatan menteri pertahanan itu dengan Golkar.
"Tidak lain tidak bukan karena Letnan Jenderal Prabowo lahir dari rahim Partai Golkar. Oleh karena itu, beliau mengikuti berbagai kegiatan di Golkar dan kekaryaannya tidak diragukan lagi," kata Airlangga dalam pidato deklarasinya.
Sementara itu Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan optimis dengan kerja sama politik yang baru diteken. Dia berharap dukungan PAN dan partai lain bisa mengantarkan Prabowo menjadi presiden terpilih di Pilpres 2024.
"Mudah-mudahan kita bersama PKB, Gerindra, Golkar serta PAN dan teman-teman partai lainnya bisa menuntaskan. Februari 2024 Insya Allah Pak Prabowo menjadi Presiden Indonesia," kata Zulkifli.
(pop/bmw)