Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menegaskan tidak mungkin partainya bakal mengajukan nama Ganjar Pranowo sebagai Cawapres pendamping Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024 mendatang.
Habib menyebut Gerindra sangat menghormati PDIP sebagai partai terbesar di Indonesia saat ini. Adapun hal itu ia sampaikan merespons relawan Pro Jokowi (Projo) Provinsi Bali yang mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo sebagai capres dan Ganjar sebagai cawapres.
"Jadi tak mungkin kami menawarkan proposal pak Ganjar jadi cawapresnya pak Prabowo, sangat tidak sopan, sangat tidak pantas," kata Habib dalam acara 'Political Show' yang disiarkan melalui CNN Indonesia TV, Senin (14/8) malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lebih baik kita berkontestasi dalam situasi yang sehat, beda pilihan tidak masalah," imbuhnya.
Lihat Juga : |
Namun demikian, Habib menyebut Gerindra bakal tetap menerima saran sejumlah pihak yang merekomendasikan pasangan Prabowo-Ganjar, termasuk apabila misalnya saran itu diberikan oleh Presiden Joko Widodo.
Ia juga menekankan keputusan cawapres nantinya merupakan hasil diskusi antara Prabowo, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, serta Ketua Umum dua partai yang baru saja merapat ke Prabowo, yakni Golkar dan PAN.
"Silakan, namanya saran dari siapapun tentunya akan kami sampaikan ke pak Prabowo," ujar Habib.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPD Partai Golkar Maman Abdurahman mengatakan partainya telah memutuskan untuk bergabung kepada Prabowo lantaran Menteri Pertahanan RI itu dinilai memiliki elektabilitas tinggi di masyarakat.
Golkar menurutnya juga bakal tetap menyodorkan sejumlah nama sebagai pendaming Prabowo, namun ia juga menilai nama Prabowo-Ganjar kecil kemungkinan untuk terealisasi pada kontestasi politik 2024 mendatang.
"Kalau tadi terkait format pak Prabowo dan pak Ganjar, saya pikir kecil kesempatannya," ujarnya.
Lihat Juga : |
Senada, Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto yakin Pilpres 2024 akan diikuti oleh tiga pasangan, sehingga nama Prabowo, Ganjar, dan Anies Baswedan akan tetap diusung sebagai capres.
Dengan demikian, ia menilai cukup muskil apabila Prabowo disandingkan dengan Ganjar nantinya.
"Kecil kemungkinan itu," kata Yandri.
Adapun Yandri menyebut saat ini PAN tetap mengajukan nama Menteri BUMN Erick Thohir sebagai cawapres Prabowo. Ia mengatakan segala kemungkinan itu masih menjadi tahap diskusi dan konsolidasi oleh empat ketua umum dalam koalisi pendukung Prabowo itu.
PAN dan Golkar diketahui telah mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo Subianto. Mereka bergabung dengan Gerindra dan PKB yang sudah mendukung Prabowo sebelumnya.
Dengan demikian, sembilan partai di parlemen telah menunjukkan dukungannya masing-masing. PDIP dan PPP mendukung Ganjar Pranowo. Sementara NasDem, PKS, dan Demokrat mendukung Anies Baswedan.